PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Program Studi (Prodi) S-1 Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila) menggelar kuliah umum “Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB): Produksi Sediaan Steril, Semi Solid, dan Liquid”.
Kuliah umum digelar di Aula Dekanat Gedung A Lantai dua FK Unila, Sabtu, 22 Juni 2024. Kegiatan ini merupakan kerja sama Fakultas Kedokteran Unila dengan PT. Metiska Farma dan PT. Pharma Laboratories.
Ketua Pelaksana Kuliah Umum apt. Zulpakor Oktoba mengatakan, penyelenggaraan kuliah umum CPOB merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi bagi para mahasiswa prodi S-1 Farmasi sebagai calon apoteker/penanggung jawab teknis di sarana industri obat, khususnya dalam implementasi penerapan CPOB di sarana produksi.
“Penerapan CPOB merupakan persyaratan kelayakan dasar untuk menerapkan sistem jaminan mutu yang diakui dunia internasional. Untuk itu sistem mutu hendaknya dibangun, dimantapkan, dan diterapkan, sehingga kebijakan dan tujuan yang diinginkan dapat dicapai,” ujarnya.
Mengingat pentingnya penerapan CPOB, pemerintah secara terus-menerus memfasilitasi industri obat baik skala besar maupun kecil untuk dapat menerapkan CPOB melalui langkah-langkah dan penahapan yang terprogram.
Oleh karena itu, ujar Zulpakor, penting sekali sosialisasi CPOB kepada penanggung jawab industri farmasi dan lingkungan perguruan tinggi untuk dapat mengimplementasikanproses produksi obat yang memenuhi kriteria keamanan, mutu, dan khasiat.
Kuliah umum diisi oleh dua narasumber berpengalaman di bidangnya yaitu apt. Graha Wira Krida, M.I.Kom., selaku Quality Assurance & Pharmacovigilance PT Pharma Laboratories. Dia menyampaikan topik materi “Aplikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik dalam Pembuatan Produk Sediaan Steril”.
Narasumber kedua, apt. Akhmad Ridwan Firli, S.Farm., selaku Production Manager PT. Metiska Farma dengan topik materi “Inovasi dan Tantangan Penerapan CPOB Produksi Sediaan Obat Semi Solid & Liquid”.
Selain diikuti mahasiswa internal Farmasi Unila, peserta kuliah umum CPOB dihadiri para mahasiswa farmasi dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Lampung seperti Itera, Universitas Malahayati, STikes ADILA, Universitas Tulang Bawang, AKFAR CEFADA, dan Perguruan Tinggi Farmasi di luar Provinsi Lampung, dosen, serta alumni farmasi pertama Farmasi Unila angkatan 2019 dan 2020.
Ketua Jurusan Farmasi FK Unila, dr. Rani Himayani, Sp.M., mengharapkan kuliah umum meningkatkan capaian pembelajaran di luar kampus, terutama pada mata kuliah Teknologi Formulasi Sediaan Steril, Teknologi Sediaan Semi Solida, dan liquid.
“Kuliah umum ini bertujuan meningkatkan wawasan, inspirasi, dan manfaat lebih bagi para mahasiswa-mahasiswi untuk menilik lebih dalam peluang karier dan gambaran nyata industri obat di Indonesia,” ujarnya. (R-1)
Recent Comments