PORTALLNEWS.ID ( Lampung Tengah ) — Haru dan bahagia menyelimuti keluarga Slamet Widodo, buruh serabutan asal Dusun II Kampung Sidoluhur, Kecamatan Bangunrejo, Lampung Tengah. Setelah bertahun-tahun tinggal di rumah reyot tanpa listrik, Slamet kini memiliki rumah layak huni berkat gotong royong warga, TNI, Polri, dan aparat kampung.
Selama ini, Slamet bersama istri dan dua anaknya hidup di rumah berdinding rapuh yang penuh lubang, tanpa penerangan memadai. Setiap malam, mereka hanya ditemani cahaya redup dari lampu teplok. Kondisi itu dilaporkan warga kepada Bhabinkamtibmas Bripka Leonardo pada 1 April 2025. Sehari kemudian, Leonardo langsung meninjau lokasi.
Melihat kondisi yang tidak layak huni, Bripka Leonardo berinisiatif mengajak Kepala Kampung Puji Winarno, Babinsa Serda Giarto, dan Bripka Agus Siswanto untuk duduk bersama dan mencari solusi. Hasil musyawarah memutuskan dilakukan bedah rumah secara kolaboratif, dengan peletakan batu pertama dimulai pada 12 April 2025.
Menariknya, pembangunan rumah ini dilakukan tanpa dukungan anggaran dari pemerintah. Semua dana berasal dari patungan sukarela para pihak yang peduli, termasuk donatur, aparat kampung, TNI, Polri, hingga masyarakat setempat.
“Ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir tak hanya lewat kebijakan, tapi melalui aksi langsung di tengah masyarakat,” ujar Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, Selasa (13/5/2025).
Irjen Helmy menegaskan, sinergi antara TNI, Polri, dan masyarakat menunjukkan bahwa nilai-nilai gotong royong masih hidup dan menjadi kekuatan dalam menjawab persoalan sosial.
“Saya ingin setiap anggota Polri menjadi solusi nyata di lapangan—bukan hanya hadir dengan seragam, tapi juga dengan kepedulian,” tegasnya.
Pembangunan rumah berukuran sedang ini kini memasuki tahap akhir. Dapur telah dipasang keramik, listrik dari PLN sudah tersambung, dan finishing segera dilakukan. Rumah baru itu menjadi simbol harapan dan masa depan yang lebih baik bagi keluarga Slamet.
Boryati, istri Slamet, tak kuasa menahan tangis saat melihat rumah barunya hampir selesai. “Anak saya sekarang bisa belajar dengan tenang di malam hari. Terima kasih kepada semua yang sudah membantu kami,” ucapnya haru.
Peresmian rumah akan dilakukan oleh Kepala Kampung, disaksikan warga yang sejak awal ikut bergotong royong membangun dari dasar. Semangat kebersamaan yang terjalin menjadi bukti bahwa satu aksi kecil, jika dilakukan bersama, dapat membawa perubahan besar.
Recent Comments