PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Banyak amalan saleh yang dianjurkan untuk dilakukan di malam Nuzulul Qur’an atau malam turunnya Al-Quran, salah satunya dengan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an sepanjang malam.
Dikutip dari CNNIndonesia.com, Kyai Wahyul Afif Al Ghafiqi mengatakan, selama Ramadhan, umat Islam dianjurkan membaca Al-Qur’an secara rutin setiap hari hingga khatam. Jika pada hari biasa, umat muslim dianjurkan membaca tiga lembar Al-Qur’an, maka pada Ramadhan disarankan untuk membaca lebih dari tiga halaman.
“Akan lebih baik jika bisa membaca satu juz setiap hari,” ujar Kyai Wahyul, Kamis (6/4/2023).
Dengan membaca satu juz setiap hari, lanjutnya, maka umat muslim bisa khatam Qur’an dalam satu bulan Ramadhan. Sebab, akan sangat baik jika umat muslim bisa khatam Qur’an setidaknya satu kali sepanjang Ramadhan.
Kyai Wayul mengatakan, di malam Nuzulul Qur’an, umat Islam dapat membaca surah-surah Al-Qur’an yang dianjurkan sesuai yang diamalkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tiga surah yang dianjurkan dibaca pada malam Nuzulul Qur’an adalah Al-Baqarah, An-Nisa, dan Ali-Imran.
Kenapa ketiga surah itu dianjurkan? Kyai Wahyul menjelaskan, semua surah dan ayat dalam Al-Qur’an mengandung kebaikan, tetapi ketiga surah tersebut dipilih karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kerap membacanya selama malam Nuzulul Qur’an.
“Mengikuti apa yang dilakukan Rasulullah adalah hal yang baik, sehingga kita bisa mendapatkan kebaikan dan pahal yang dijanjikan Allah Subhanahuwata’ala,” tuturnya.
Sementara itu, mengutip dari muslim.or.id, berdasarkan penuturan sahabat Abdullah bin Abbas Radhiallahu’anhu tentang apa yang dilakukan Rasulullah :
“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam pada setiap Ramadhan, dan selanjutnya dia membaca Al-Qur’an bersama-sama.” (Riwayat Al-Bukhari).
Selain itu, Rasulullah masih membaca Al-Qur’an dalam shalatnya. Berdasarkan penuturan sahabat Huzaifah Radhiallahu’anhu tentang pengalaman beliau shalat tarawih bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Pada suatu malam di bulan Ramadhan, aku shalat bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam bilik yang terbuat dari pelepah kurma. Beliau memulai shalatnya dengan membaca takbir, selanjutnya beliau membaca doa.
Selanjutnya beliau mulai membaca surah Al-Baqarah, saya pun mengira bahwa beliau akan berhenti pada ayat ke-100, ternyata beliau terus membaca. Saya pun kembali mengira beliau akan berhenti pada ayat ke-200, ternyata beliau terus membaca hingga akhir Al-Baqarah, dan terus menyambungnya dengan surah Ali-Imran hingga akhir.
Kemudian beliau menyambung lagi dengan surah An-Nisa’ hingga akhir surah. Setiap kali beliau melewati ayat yang mengandung hal-hal yang menakutkan, beliau berhenti sejenak untuk berdoa memohon perlindungan.
Sejak usai dari shalat Isya pada awal malam hingga akhir malam, pada saat Bilal memberi tahu beliau bahwa waktu shalat subuh telah tiba, beliau hanya shalat 4 rakaat.” (Riwayat Ahmad dan Al Hakim).
Demikianlah cara Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingati turunnya Al-Qur’an pada bulan Ramadhan. (R-1)
Recent Comments