PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – SMA Al Kautsar menghadirkan Ustadz Bendri Jaisyurrahman untuk mengisi seminar parenting bagi para orang tua dan wali murid siswa baru kelas X, Rabu 10 Juli 2024, di Masjid Kampus Al Kautsar. Seminar dengan tema “Mewujudkan Generasi Berakhlak Mulia, Unggul dalam Prestasi dan Berkarakter Pemimpin” ini diikuti oleh 447 orang tua siswa dan wali murid.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Bendri menyampaikan, untuk mewujudkan generasi muda yang tangguh, unggul, berakhlak mulia dan memiliki karakter kepimpinan, maka anak muda perlu mencontoh Nabi Yusuf. Ada tiga karakter Nabi Yusuf yang harus menjadi teladan para generasi muda Islam.
Pertama, kuat menghadapi kesulitan ujian. Ketika kecil, Nabi Yusuf menghadapi ujian dari saudara-saudaranya yang iri dan ingin membunuhnya, kemudian Nabi Yusuf dibuang ke sumur di tengah padang pasir yang menyebabkan hidupnya terlunta-lunta, menjadi budak dan dijual di pasar budak.
“Hidupnya Yusuf dari dia mengalami fase baligh dia sudah dalam keadaan susah, makan susah, berinteraksi sosial susah, tetapi tidak pernah Nabi Yusuf menghadapi sistuasi sulit stres, depresi dan mau bunuh diri. Nggak pernah! Anak muda zaman now ini baru masalah sepele, gara-gara cinta ditolak, paket kuota nggak keisi stres, ini menandakan generasi lemah,” katanya.
Ustadz Bendri menegaskan, modal Nabi Yusuf kuat menghadapi ujian kesulitan karena mendengarkan nasehat ayahnya, Nabi Ya’kub: “Cukuplah aku mengadukan keluh kesah dan curhatku hanya kepada Allah”. Inilah sumber kekuatan Yusuf. Saat memiliki masalah, punya keluh-kesah, curhatnya Nabi Yusuf hanya kepada Allah Subhanahuwata’ala.
“Kalau sekarang, anak muda apa-apa curhat di media sosial, kalau nggak ada yang komen stres. Jadi, sumber kekuatan Yusuf itu memiliki hubungan yang kuat dengan Allah sehingga tangguh menghadapi ujian kesulitan,” tuturnya.
Kedua, Nabi Yusuf kuat terhadap godaan nafsu. Ketika muda, Nabi Yusuf diuji dengan wanita cantik dan atas petunjuk Allah, Nabi Yusuf mampu menjaga nafsunya, ini merupakan ujian yang berat bagi Nabi Yusuf. Ketiga, Nabi Yusuf bisa mengendalikan diri ketika marah. Nabi Yusuf memanfaatkan saudara-saudaranya yang ingin membunuhnya di waktu kecil dan menyebabkan hidupnya terlunta-lunta.
“Inilah kekuatan sejati anak muda, tidak gampang marah. Ketika bertemu saudara-saudaranya, apa kata Nabi Yusuf? Hari ini tidak ada caci-maki untukmu, semoga Allah mengampuni-Mu, Dia-lah yang Maha Pengasih diantara yang pengasih,” kata Ustadz Bendri.
Ustadz Bendri juga memberikan tips bagi anak muda agar bisa sukses meraih cita-citanya. Ada dua hal yang harus dilakukan, pertama punya roadmap, harus jelas ingin menjadi apa ke depannya dan rencanakan langkah-langkah untuk mencapai visi dan cita-citanya tersebut. Kedua, pemuda harus punya rundown harian, aktivitas dayli, setiap malam bikin agenda harian, misalnya pagi olahraga, siang silaturahim ke ustad, merojaah surat Al-Anfal.
“Anak muda yang tidak punya rundown, hanya lima yang dilakukannya, pertama tidur, kedua main gadget, ketiga nonton TV, keempat makannya banyak, kelima ngisengin adiknya, karena nggak ada kesibukan. Makanya bikin supaya sibuk, kalau sibuk, syahwat itu terserap oleh kesibukan,” kata Ustadz Bendri.
Seminar Parenting dibuka oleh Ketua Yayasan Al Kautsar, Wagiso. Dalam sambutannya, Wagiso mengatakan, kegiatan parenting ini dilakukan setiap tahun sebelum memulai kegiatan belajar mengajar di tahun ajaran baru. Tujuannya untuk menjalin silaturahmi, menyamakan visi, dan menambah ilmu pengetahuan tentang bagaimana medidik anak menjadi generasi yang unggul dan berakhlak mulia.
“Untuk seminar parenting kali ini, pihak SMA menghadirkan Ustadz Bendri Jaysyurrahman, seorang pakar parenting dan konselor keluarga,” kata Wagiso.
Pada kesempatan itu, Wagiso juga menyampaikan ucapan selamat kepada para orangtua siswa yang anaknya telah diterima di SMA Al Kautsar.
Menurutnya, pada pendaftaran siswa baru kemarin terdapat 1.309 pendaftar dan yang diterima hanya 352 siswa atau sekitar 26,89% dari total pendaftar. Wagiso menyampaikan terimakasih kepada para orang tua yang telah memilih Al Kautsar dan mempercayakan pendidikan anak-anaknya di Al Kautsar.
Target pendidikan di SMA Al Kautsar fokus kepada pendidikan lanjut setelah lulus sekolah, yaitu diterima di perguruan tinggi negeri atau sekolah kedinasan yang diidamkan siswa.
Selain itu, pendidikan di Al Kautsar berupaya menanamka karakter baik kepada siswa. Oleh sebab itu, yayasan Al Kautsa juga telah menerbitkan Buku Adab Al Kautsar yang mengajarkan adab keseharian, seperti adab kepada guru, kepada orang tua, kepada teman sebaya, adab di masjid, adab bangun tidur, adab makan dan lainnya.
Pihak yayasan juga terus meningkatkan sarana prasarana penunjang pendidikan dan meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di semua unit.
“Saya mohon dukungan dan kerjasama dari kepala sekola, guru, dan orang tua/wali murid untuk mengantarkan anak-anak kita menjadi generasi yang
berakhlak mulia, unggul, dan berprestasi,” pungkas Wagiso.
Sementara, Kepala SMA Al Kautsar Eko Anzair menjelaskan tentang visi misi SMA Al Kautsar serta program-program sekolah, diantaranya pesantren kilat, orientasi disiplin siswa (ODS), dan orientasi prestasi siswa (OPS). Eko juga memaparkan berbagai prestasi yang telah berhasil diraih siswa SMA Al Kautsar baik di tingkat provinsi, nasional dan internasional. (R-1)
Recent Comments