PORTALLNEWS.ID – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengingatkan kepada para pejabat publik agar terbuka bila tertular Covid-19.
Hal itu, sebut dia, untuk meningkatkan kewaspadaan kepada para pihak yang sempat memiliki kontak erat dengan pejabat yang tertular.
“Saya pikir kuncinya bila ini memiliki risiko terhadap lingkungan, maka harus disampaikan kepada publik,” ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan, Selasa (1/12/2020).
Dia pun memuji keterbukaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj yang mau mengumumkan kondisi mereka kepada publik.
Menurutnya, tindakan ketiganya menunjukkan tanggung jawab tinggi sebagai tokoh masyarakat.
“Sebuah responsibility yang sangat tinggi, akhirnya semua aware. Nah itu yang diinginkan seperti itu,” tegas Moeldoko.
Selain itu, ia menambahkan, keterbukaan yang disampaikan ketiganya juga dapat memudahkan petugas kesehatan untuk melakukan penelusuran kontak.
“Nanti akan kita lihat tracing-nya, siapa yang pernah, jam berapa kumpul, seterusnya, nanti akan memudahkan petugas melakukan tracing,” tutur Moeldoko.
“Intinya di situ. Sekali lagi, diperlukan tanggung jawab sosial dan tanggung jawab pribadi yang tinggi di situ,” tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara terbuka menyampaikan bahwa dirinya dinyatakan positif Covid-19. Pada akun media sosialnya, Anies juga memaparkan kronologis atau riwayat dia terpapar virus Covid-19 tersebut.
Sumber berita : kompas.com