PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Irwan Hidayat menceritakan rahasia kesehatan orang Jepang, yaitu dengan rutin memakan Ukon atau kunyit.
Hal ini disampaikan Irwan Hidayat saat menjadi narasumber Seminar Kesehatan “Memanfaatkan Obat Herbal Menuju Indonesia” yang digelar PT Industri dan Farmasi Sido Muncul bersama Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila), Sabtu, 27 Mei 2023
Irwan menampilkan video testimoni orang Jepang bernama Susumu. Dalam video tersebut, Susumu mengaku seorang perokok dan peminum minuman keras. Dua kebiasaan ini bisa berdampak kepada liver rusak berat. Namun, dengan kebiasaan memakan Ukon dengan cara mengunyahnya, membuat livernya tetap sehat. Kunyit juga dapat mengurangi gejala pusing, dan migrain akibat minuman keras. Menurutnya, Jepang banyak mengimpor kunyit dari Indonesia untuk bumbu masakan dan bahan obat herbal.
“Makanya itu minum kunyit itu harus menjadi budaya kita, mumpung Hari Jamu, kita biasakan minum jamu. Apalagi kunyit itu mudah didapatkan, harganya murah, dan goalnya ya untuk sehat,” tegas Irwan.
Dia menyatakan, semua produk herbal Sido Muncul merupakan hasil penelitian dari tim riset Sido Muncul di laboratorium milik Sido Muncul.
“Tim kami juga membaca jurnal penelitian yang sudah ada, salah satunya saat ini yang sedang dikembangkan adalah campuran kunyit dan blackpaper. Ternyata kalau blackpaper dapat membuka pembuluh-pembuluh darah di lambung sehingga penyerapan oleh lambung lebih maksimal,” tutur Irwan.
Beberapa hal lain yang sedang dikembangkan oleh Sido Muncul adalah mencari tanaman Stevia yang rasanya manis seperti gula, sebab daun Stevia memiliki rasa getir dan pahit.
Pihaknya juga membuka kolaborasi kerja sama penelitian untuk menghasilkan jahe dan kunyit dengan kandungan minyak atsiri tinggi.
“Di pabrik, kami melakukan penelitian ini, agar pemakaian (bahan obat jahe dan kunyit) bisa lebih sedikit dan lebih efesien,” ujarnya.
Menurut Irwan, mengembangkan hulu berupa budidaya tanaman obat yang berkualitas tinggi juga harus dilakukan agar tidak perlu lagi impor lagi luar negeri. Dia mencontohkan kualitas jinten India jauh lebih bagus dibanding jinten Indonesia, hal ini menyebabkan industri obat herbal mengimpor tanaman obat dari luar negeri.
Pada hari yang sama, dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Fakultas Kedokteran Unila dengan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul. Penandatangan MoU dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK Unila Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., dengan Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Irwan Hidayat, di Gedung Student Center Fakultas Ekonomi Bisnis Unila.
Kerja sama ini merupakan bentuk dukungan Sido Muncul terhadap penelitian-penelitian yang dilakukan FK Unila, khususnya yang berkaitan dengan tanaman herbal seperti stevia, kunyit, dan lainnya.
Dr. Ayi Ahadiat menyambut baik kerja sama ini dan mengapresiasi komitmen Sido Muncul dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan. Unila, katanya, memiliki banyak peneliti yang berkompeten dan berpengalaman dalam mengeksplorasi kekayaan alam Provinsi Lampung, terutama tanaman herbal yang memiliki potensi besar sebagai obat-obatan alami.
“Unila terus berkomitmen untuk mendukung dan melakukan penelitian-penelitian yang mengeksplorasi potensi kekayaan alam di Provinsi Lampung baik penelitian di bidang kesehatan maupun bidang lain yang relevan,” ujar Ayi. (RINDA/R-1)
Recent Comments