PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) -Dua peserta Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) Universitas Lampung (Unila) berada di ruang khusus Gedung TIK Unila, Rabu (14/4/2021).
Kedua peserta penyandang tuna netra ini, Myrna Egha Melissa (SMAN 14 Bandar Lampung) dan Eska Setia Lestari (SLB Bina Insani) terlihat menggunakan headset yang membantu mereka secara mandiri mengerjakan soal ujian.
Aplikasi ujian bagi penyandang tuna netra menggunakan metode screen reader yang menarasikan semua teks materi soal ke dalam bentuk audio (suara).
Ditemui usai ujian, Myrna Egha Melissa yang akrab disapa Melissa mengaku tidak mengalami kendala teknis dalam pelaksanaan UTBK. Bahkan Melissa optimis menjawab secara benar 70% dari sekitar 100 soal pilihan ganda yang dujikan.
“Untuk login tadi dibantu dibacain panitia dan kami ngetik sendiri, selanjutnya untuk mengerjakan soal dilakukan sendiri, saya nggak tahu jumlah spesifik soalnya, kayaknya lebih dari 100 soal,” ujar Melissa yang mengambil pilihan pertama jurusan Psikologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan pilihan kedua Sastra Inggris UNJ.
Menurut Melissa, dia sengaja mengikuti berbagai jalur penerimaan mahasiswa baru agar bisa melanjutkan kuliah ke jenjang Perguruan Tinggi.
“Saya pengen kuliah dan ingin menyoba berbagai jalur, yang mana yang dapat, nanti itu yang saya ambil,” tuturnya.
Menurut Melissa dia memilih jurusan psikologi karena bercita-cita menjadi seorang psikolog. Dia ingin bisa membantu banyak orang mendapatkan solusi atas permasalahan yang dihadapi sesuai ilmu konseling yang ada di psikologi.
Tekad serupa ditunjukkan oleh Eska Setia Lestari yang diantar oleh ojek online untuk mengikuti UTBK secara mandiri.
Eska mengaku tidak mengalami kendala dalam mengerjakan ujian. Dia mengaku bisa menjawab sekitar 70 soal dengan baik.
Untuk pilihan pertama di jalur SBMPTN ini, Eska mengambil jurusan Bimbingan Konseling Unila, dan pilihan kedua Ilmu Komunikasi Unila.
“Saya suka dengan jurusan BK, karena saya pengen memahami diri sendiri, dan baru memahami orang lain,” ujarnya.
Keterbatasan penglihatan yang dialaminya tidak membuat Eska berputus asa dalam mewujudkan cita-cita. Bahkan, dia memotivasi peserta UTBK yang lain agar tidak berputus asa dalam meraih cita-cita.
“Jangan menyerah, kita aja yang punya keterbatasan punya semangat yang tinggi, maju terus, pantang mundur,” tutur Eska.

SUMBER FOTO : HUMAS UNILA
Unila Sediakan Akses bagi Disabilitas Sementara itu, Humas Badan Pengelola (BP) Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila Muhamad Komarudin, S.T., M.T., memaparkan, Unila telah menyediakan berbagai akses dan kemudahan bagi para penyandang disabilitas yang akan mengikuti UTBK-SBMPTN di lingkungan Unila.
“Misalnya bagi penyandang tuna daksa yang memakai kursi roda, ada jalan khusus yang dapat dilalui kursi roda dan ujiannya di lantai satu sehingga tidak mengalami kesulitan harus naik tangga. Bagi tuna netra juga kami sediakan ruang khusus yang terpisah dengsn peserta lainnya sehingga bisa konsentrasi mengerjakan soal,” kata Komarudin.
Menurut dia, bagi peserta tuna netra telah tersedia aplikasi khusus dari pusat yang dapat mengubah teks menjadi suara sehingga peserta tuna netra dapat mendengarkan soal menggunakan headset.
“Untuk jumlah soal dan durasi waktu sama dengan peserta lainnya,” ujar Komar.
Dia berharap dengan layanan maksimal ini, para peserta disabilitas dapat mengeluarkan kemampuan terbaik yang dimiliki dan bisa lolos ke perguruan tinggi yang diinginkan.
“Jadi bagi peserta berkebutuhkan khusus tidak perlu khawatir, Unila sudah menyiapkan akses dan mekanisme khusus untuk semua itu,” tuturnya.
Terkait jumlah peserta UTBK-SBMPTN selama empat hari ini, Komar menjelaskan ada 122 peserta yang tidak hadir atau sekitar 5% dari total peserta hadir sebanyak 2.318 orang.
“Alhamdulillah, pelaksanaan UTBK berjalan lancar, tidak ada kendala berarti, yang kita wanti-wanti itu peserta luar provinsi yang ikut tes disini harus membawa surat keterangan sehat berupa hasil negatif test antigen, waktu tesnya tidak boleh terlalu lama, atau mereka bisa menunjukkan surat domisili jika sudah tinggal di Bandar Lampung selama 14 hari belakangan ini,” kata Komar.
Total pendaftar UTBK-SBMPTN di lingkungan Unila berjumlah 8.249 peserta untuk gelombang 1 dan 7.859 orang untuk gelombang II.
UTBK Gelombang I diselenggarakan mulai Senin, 12 April 2021, hingga Minggu 18 April 2021, sedangkan gelombang II diselenggarakan pada 26 April 2021 hingga 2 Mei 2021.
Recent Comments