PORTALLNEWS.ID – Fakultas Pertanian Universitas Lampung (FP Unila) menerima hibah dari PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPI) berupa Teaching Farm Closed House. hibah ini merupakan aktivitas sosial dari program Coorporate Sosial Responsibility (CSR) Perusahaan.
Peresmian dan penandatanganan hibah tersebut di selenggarakan secara offline dan juga online melalui platform zoom meeting, Kamis (28/1/2021), di gedung aula fakultas setempat.
Dokumen MoU ditandatangani oleh Dekan Faperta Unila Prof. Dr. Irwan Sukri Banuwa dengan Vice president Head of Operation Poltry Integration Sumatera and West Jawa PT.CPI, Ir. Yosef Arisanto.
Dalam acara ini sekaligus dilakukan peresmian dan penandatanganan prasasti secara simbolis oleh wakil rektor III Prof Dr.Yuliyanto.M.Si
Irwan Sukri Banuwa mengatakan, hibah ini merupakan upaya fakultas dalam meningkatkan kualitas jurusan peternakan. Juga sebagai tempat belajar dan penelitian bagi dosen dan mahasiswa sehingga nantinya dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat.
“Ini sejalan dengan program pemerintah kampus merdeka dan merdeka belajar. Teaching farm closed house ini nanti bisa menjadi sarana bagi para mahasiswa dalam menjalankan aktivitas belajarnya. Agar nantinya lulusan jurusan peternakan memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri peternakan,” ujar Irwan Sukri Banuwa.
Program ini juga guna mewujudkan Lampung sebagai lumbung ternak, dimana peternakan sebagai sub sektor program pertanian berjaya.
“Jadi MoU bukan cuma sekedar tanda tangan saja secara seremonial, tapi MoU ini ada isinya, ada tindak lanjut implementasi dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan kepada masyarakat Lampung” tegas Irwan Sukri Banuwa.
Lulusan Siap Kerja Secara virtual, Presiden Direktur PT.CPI di Jakarta HC Thomas Effendy menjelaskan bahwa industri peternakan saat ini menghadapi tantangan persaingan global, dimana impor tidak dapat di cegah. Jika Indonesia tidak bisa menutup impor daging ayam, maka Indonesia hanya menjadi penonton.
“Kita ingin membangun manusia Indonesia yang siap kerja, siap berwirausaha di bidang peternakan. Kandang ayam ini sudah di lengkapi dengan teknologi modern pendingin ruangan yang sudah disesuaikan, jadi mahasiswa betah di kandang ayam,” ujar Thomas.
Untuk itu, lanjutnya dibutuhkan teknologi, dan teaching farm closed house ini dapat dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa sebagai media sarana penelitian dan pembelajaran.
Bukan cuma teknologi saja yang harus unggul, ujar Thomas, tapi sumber daya manusia juga harus memiliki berdaya dengan kompetensi dan soft skill. Thomas berharap teaching farm closed house ini bisa dimanfaatkan secara maksimal.
CSR PT.CPI sudah di mulai sejak tahun 2018, perusahaan ini berfokus pada bidang pendidikan. Diawal peralatan closed house yang di hibahkan hanya menampung kapasitas 3.000 ekor ayam, saat ini bertambah 6000 ekor dengan nilai investasi sebesar 750 juta.
Teaching farm closed house berada di lingkungan kampus Faperta jurusan Peternakan Unila dengan sistem manajemen teknologi modern.