PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) Tim mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung (Unila) meluncurkan produk teh herbal TELABO, yaitu bomb tea menggunakan bahan herbal rumput mutiara, lada hitam, lemon kering dan bunga kenikir.
Inovasi teh herbal TELABO didanai oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Unila melalui Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K). Tim yang dibimbing oleh dosen Diki Danar Tri Winanti S.T.P., M.Si., ini merupakan salah satu dari 23 tim yang mendapat hibah kompetisi PKM-K.
Diketuai oleh Aji Satriya dan beranggotakan Dea Meranda, Natasya Aurellia, Wulan Nur Aisyah dari Program Studi (Prodi) Teknologi Hasil Pertanian dan Ryan Alfianto Wahyudi dari prodi Penyuluhan Pertanian.
Aji Satriya mengatakan, TELABO merupakan singkatan dari Tisane Bomb Tea. Bahan-bahan teh herbal dimasukkan ke dalam isomalt yang dibentuk bulat seperti bom. Isomalt adalah sukrosa rendah kalori yang diolah dari gula bit. Ketika dipanaskan melalui proses karamelisasi, isomalt tetap berwarna bening. Oleh sebab itu, isomalt dipilih sebagai pembungkus bahan-bahan teh herbal TELABO.
“Isomalt juga lebih cepat meleleh dibanding gula biasa, jadi saat diseduh menggunakan air panas, isomalt yang dibentuk bulat akan meleh dan bahan-bahan teh herbal keluar, makanya dinamakan bomb tea,” kata Aji Satriya, baru-baru ini, dilansir dari website Unila.
Dia mengungkapkan, inovasi TELABO berawal dari keinginan mereka untuk membuat minuman herbal yang unik, serta menggunakan bahan yang kurang terkenal tetapi memiliki khasiat yang luar biasa.
“Kami memilih bahan dasar rumput mutiara yang selama ini dianggap gulma, tapi memiliki khasiat luarbiasa. Kami juga mencampurkan lada hitam yang merupakan ikon rempah Provinsi Lampung,” tuturnya.
Aji menjelaskan, rumput mutiara memiliki kandungan asam oleanoat dan asam ursolat yang dapat menghambat perkembangan kanker. Begitu juga dengan lada hitam, selain sebagai penghangat, lada hitam juga memiliki antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas. Bahan teh herbal ditambah dengan lemon kering dan bunga kenikir sebagai aroma dan peningkat citarasa.
TELABO dijual dengan harga Rp25.000,- per box dan setiap box berisi 3 buah TELABO. Sejauh ini Tim PKM-K memasarkan produknya melalui sosial media, bazar, maupun dari mulut ke mulut.
Aji menyatakan, produk TELABO memiliki beberapa keunggulan diantaranya, kaya akan antioksidan, mengandung asam ursolat dan asam oleanolat yang berfungsi sebagai preventif bahaya zat karsinogen. Pembungkus teh dari isomalt merupakan gula dengan angka glikemik rendah sehingga tidak menaikan kadar gula dalam darah.
“Produk yang dikemas dalam bentuk bomb tea tidak hanya memudahkan penyajian, tetapi juga memberi sensasi unik,” tuturnya.
Aji berharap agar produk TELABO ini bisa dikenal luas oleh masyarakat dan semakin berkembang untuk kedepannya.
“Semoga produk kami dapat menjadi usaha yang terus berkelanjutan meskipun program PKM telah selesai,” ujar Aji. (R-1)
Recent Comments