PORTALLNEWS.ID ( Bandar Lampung ) – Dinas Pariwisata Kota Bandarlampung mencatat perkembangan positif sektor pariwisata selama tahun ini. Tahun 2023, jumlah kunjungan wisata mencapai 2.324.756 orang, terdiri dari wisatawan lokal maupun mancanegara. Memasuki tahun berjalan, angka tersebut terus menunjukkan tren peningkatan, meskipun capaian target pertumbuhan sebesar 16 persen masih menunggu hasil evaluasi akhir tahun.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandarlampung, Adiansyah, mengatakan peningkatan jumlah wisatawan tersebut berdampak langsung pada meningkatnya minat investor untuk masuk ke sektor perhotelan.
“Tingkat hunian hotel di Bandarlampung cukup tinggi. Inilah yang membuat investor percaya diri untuk membangun hotel baru di kota kita,” ujar Adiansyah, Sabtu (15/11).
Menurutnya, tren positif ini memperlihatkan bahwa Bandarlampung memiliki potensi ekonomi wisata yang kuat, terutama dalam menyediakan fasilitas penginapan bagi wisatawan yang terus meningkat jumlahnya.
Sejumlah proyek pembangunan hotel kini tengah berjalan. Salah satunya adalah Hotel Pave di kawasan Sultan Agung yang sudah memasuki tahap pengerjaan. Selain itu, dua proyek hotel lainnya juga sedang disiapkan di kawasan Gatot Subroto, yang selama ini dikenal sebagai salah satu koridor pertumbuhan ekonomi kota.
Adiansyah menyebut para investor telah melakukan survei mendalam sebelum memutuskan menanamkan modal. “Mereka melihat peluang besar di Kota Tapis Berseri, baik dari pertumbuhan wisatawan maupun pergerakan bisnis,” ujarnya.
Selain minat investor, pembangunan dan perbaikan infrastruktur juga menjadi faktor yang memperkuat daya tarik wisata. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai ruas jalan strategis telah diperbaiki dan dibangun di bawah kepemimpinan Wali Kota Eva Dwiana.
“Infrastruktur yang baik itu kunci. Pergerakan wisatawan jadi lancar, akses menuju hotel, pusat kuliner, maupun destinasi wisata semakin mudah. Ini semua memperkuat sektor pariwisata,” kata Adiansyah.

Kota Kuliner Malam yang Hidup dan Beragam
Bandarlampung selama ini dikenal sebagai kota kuliner malam, dengan ragam pilihan makanan khas yang tersedia hingga larut malam. Mulai dari Bakso Sony, Nasi Uduk Toha, hingga martabak Bangka, semuanya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Keberagaman kuliner, hiburan, serta topografi kota yang mencakup laut, bukit, dan dataran, menciptakan pengalaman wisata yang lengkap dan berwarna.
Di sisi lain, Dinas Pariwisata juga terus berupaya meningkatkan layanan berbasis digital. Salah satunya melalui aplikasi berbasis web yang mengintegrasikan data hotel, destinasi wisata, travel agent, dan UMKM.
Dengan adanya sistem ini, pelaku usaha dapat memperbarui data, aktivitas, hingga promo secara berkala agar masyarakat dan wisatawan mendapatkan informasi terbaru secara cepat.
“Ke depan, akan ada fitur kuis dan voucher agar masyarakat lebih aktif mengunjungi website resmi kami,” tambah Adiansyah.
Dengan tingkat hunian hotel yang stabil, meningkatnya investasi, pembenahan infrastruktur, hingga digitalisasi layanan pariwisata, Adiansyah optimistis kontribusi sektor pariwisata Bandarlampung akan terus tumbuh dan mendekati target pertumbuhan 16 persen pada akhir tahun ini.






Recent Comments