PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Memperingati Ulang Tahun (HUT) ke-342 Kota Bandar Lampung, Walikota Eva Dwiana, membuka Gerakan Aksi Bergizi dan Sosialisasi Kesehatan Jiwa, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) bagi Remaja Tingkat Kota Bandar Lampung Tahun 2024 di SMPN 29 Bandar Lampung, Selasa (11/6/2024).
Dalam kesempatan itu, Walikota mengatakan masalah stunting masih menjadi isu serius di Indonesia, satu dari empat anak mengalami kondisi gagal tumbuh akibat kurang gizi berkepanjangan. Salah satu penyebab utama stunting adalah anemia pada remaja putri dan ibu hamil.
Apalagi, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018, sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia, yang berdampak negatif pada imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran, dan produktivitas remaja” ujar Eva.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kata Eva Dwiana, Kementerian Kesehatan telah menginisiasi Gerakan Aksi Bergizi yang melibatkan berbagai sektor melalui advokasi, mobilisasi sekolah dan masyarakat, koordinasi multi-sektor, penguatan kapasitas, serta pemantauan dan evaluasi.
“Kegiatan ini dilaksanakan dengan tiga intervensi utama, sarapan dan minum tablet tambah darah bersama di sekolah setiap minggu, edukasi gizi yang bersifat multi-sektor untuk mempromosikan asupan makan yang sehat dan aktivitas fisik, serta komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif,” jelas Wali Kota.
Eva Dwiana juga menekankan pentingnya kesehatan jiwa bagi generasi muda agar mereka terbebas dari pengaruh dan ketergantungan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA).
“Bahaya NAPZA sangat serius karena dapat menyebabkan kecanduan, kerusakan organ dalam, dan bahkan overdosis, terutama pada kalangan pelajar. Oleh karena itu, pemahaman tentang bahaya NAPZA harus diketahui sejak dini agar dapat ditanggulangi,” kata Eva Dwiana.
Melalui gerakan ini, Eva Dwiana berharap dapat memotivasi sekolah-sekolah lain untuk melaksanakan kegiatan serupa secara rutin sebagai upaya meningkatkan gizi remaja dalam mencegah anemia pada remaja putri, serta meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya NAPZA.
“Gerakan Aksi Bergizi dan Sosialisasi Kesehatan Jiwa NAPZA diharapkan dapat mendukung pencegahan stunting dan penggunaan NAPZA di kalangan remaja secara nasional,” Pungkasnya.
Recent Comments