PORTALLNEWS.ID ( Pesawaran ) – Anggota DPRD Lampung, Mustika Bahrum menyerap aspirasi masyarakat terkait persoalan yang terjadi di wilayah Sungai Langka. Khususnya, persoalan sertifikat tanah, penyuluhan Pertanian, dan pengadaan Pipa untuk mengalirkan air dari sumber ke Rumah Warga.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran, Erwan Sukijo. Saat mengikuti giat Reses Mustika Bahrum, Kamis (27/02/2025). Erwan mengungkapkan harapan masyarakat soal sertifikat tanah yang tak kunjung ada solusi merupakan momok dari masyarakat Sungai Langka selam ini. Karena, konflik persoalan Tanah sudah terjadi dari sejak lama.
“Keluhan masyarakat saat ini itu Pak Mustika, sebab dari masa kemasa tak kunjung selesai. Mungkin, nanti dalam sesi diskusi akan disampaikan oleh masyarakat secara langsung,” ujarnya.
Selain itu, persoalan berikutnya adalah tentang infrastruktur jalan, baik jalan kabupaten dan Provinsi. Yang butuh perbaikan, agar akses antar Desa dan Kecamatan bisa nyaman.
“Infrastruktur Jalan Provinsi dan jalan Penghubung menjadi hal prioritas kedua yang diharapkan masyarakat. Mudah-mudahan, hadirnya Pak Mustika bisa memberikan solusi,” tegasnya.
Ditempat yang sama, warga Dusun 5, Sigit Asmara juga menyampaikan aspirasi yang ada di pedukuhannya. Diantaranya, pertama. Warga Sungai Langka yang mayoritas petani, meminta adanya pembinaan untuk para petani, dengan mendatangkan para ahli pertanian. Tujuannya, untuk memperbaiki hasil tanam selama ini.
Kedua, meminta bantuan Pipa air 3-in, untuk mengalirkan sumber air bersih dari mata air yang ada di bawah pegunungan, dengan jarak mata air ke pemukiman kurang lebih 5 km.
“Jika berkenan, bapak Dewan Mustika untuk menyampaikan kepada yang punya kewenangan. Atau memberikan bantuan kepada kami,” tegasnya.
Menanggapi aspirasi yang disampaikan warga, Anggota DPRD Provinsi Lampung, Mustika Bahrum mengaku keluhan warga menjadi catatan tim yang akan diupayakan secepatnya. Namun, masyarakat juga perlu mengerti bahwa, permintaan soal pembangunan butuh waktu dan proses.
“Hadirnya saya disini, menginginkan ada perubahan di Desa Sungai Langka. Karena, niat saya menjadi wakil rakyat, bagaimana bisa bermanfaat bagi masyarakat,” kata Mustika.
Namun, Suntan Pengayom Makhga (Gelar adat Mustika Bahrum) mengatakan secara kelembagaan pihaknya akan memasukan aspirasi dalam catatan penting, kemudian dibahas dalam rapat-rapat komisi dan Dapil.
“Nanti, akan saya pilah. Mana yang skala prioritas. Karena, di DPRD Provinsi itu ada semacam Epokir. Nanti, kita masukan,” tegasnya. (*)
Recent Comments