PORTALLNEWS.ID – Banjir Rob mulai menggenangi pesisir Bandar Lampung hingga Pesawaran sejak Minggu pagi, 24 Mei 2020.
Banjir akibat air laut pasang ini mengenangi wilayah daratan yang lebih rendah dari muka air laut.
Di Bandar Lampung banjir Rob menggenangi daerah pesisir Kecamatan Panjang, serta Permukiman Gudang Lelang, dan Gudang Agen, Kecamatan Bumi Waras.
Banjir juga terjadi di Kelurahan Kotakarang, dan Kotakarang Raya, Telukbetung Timur.
Tinggi genangan air di pemukiman daerah pesisir bervariasi mulai dari semata kaki hingga mencapai 2 meter.
VIDEO PortalLNews
Ratusan rumah di Pulau Pasaran juga terendam banjir. Air menggenangi sentra pengolahan ikan asin tersebut, dan membawa sampah yang mengotori Pulau Pasaran.
Salah satu warga Pulau Pasaran, Edi Muhdi mengatakan, banjir Rob sudah menjadi langganan bagi warga Pulau Pasaran. Banjir ini datang sekali setahun.
“Banjir baru terjadi dua hari ini, biasanya lima sampai enam hari baru surut banjirnya. Kalau di jembatan sampai pusar airnya. Air juga masuk ke rumah-rumah tingginya sekitar 5 cm lah, ” ujar Edi Muhdi, Senin (25/5/2020).
Sementara itu, Firman, warga di Permukiman RT 5 LK 2 Kotakarang, mengatakan banjir Rob merusak perabotan rumah tangga milik warga.
“Banjir kali ini paling besar selama lima tahun terakhir, ” ujar Firman.
BMKG Lampung memprediksi banjir Rob di Pesisir Teluk Lampung berlangsung hingga 28 Mei 2020.
Banjir dipicu oleh gelombang laut yang tingginya berkisar 1,5 hingga 4 meter. Gelombang tinggi ini juga berbahaya bagi para nelayan di laut.