PORTALLNEWS.ID (Bengkulu) — Dosen Jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Raden Intan Lampung (RIL) Fiqih Amalia, M.Psi., Psikolog menjadi pemateri pada Workshop Guru Pendidikan Inklusif Kreatif Merdeka Belajar untuk mahasiswa di UIN Fatmawati Soekarno (FAS), Bengkulu.
Kegiatan tersebut digelar di Aula Jamaan Nur UIN FAS Bengkulu pada Rabu, 6 November 2024. Sebanyak 150 mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Tadris UIN FAS Bengkulu mengikuti kegiatan tersebut.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Tadris, Dr. Mus Mulyadi, M.Pd usai membuka acara mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar para calon guru mampu memahami karakteristik siswa di sekolah inklusi.
“Kami beraharap melalui kegiatan ini para calon guru dapat lebih memahami karakteristik siswa di sekolah inklusi,” ujar Mus Mulyadi usai pembukaan.
Fiqih Amalia memberikan materi tentang pendidikan inklusi dan macam-macam siswa di sekolah inklusi. Pendidikan inklusi merupakan Pendidikan yang memberi kesempatan sama kepada semua anak, salah satunya dengan cara belajar di kelas yang sama.
“Siswa di kelas inkulsi sangat beragam, oleh karena itu para guru harus mampu mengenali dan memahami karakter masing-masing siswa agar bisa mendidik mereka dengan baik,” tutur Fiqih.
Menurut Fiqih pendidikan inklusi adalah sistem layanan pendidikan yang mengatur agar siswa dapat dilayani di sekolah terdekat, di kelas reguler bersama dengan teman seusianya. Tanpa harus dikhususkan kelasnya , siswa dapat belajar dengan berbagai kemudahan yang mendukung siswa tanpa terkecuali.
“Bahkan siswa yang istimewa atau siswa difabel juga harus mendapatkan pelayanan Pendidikan yang sama di kelas inklusi,” kata Fiqih.
Fiqih mengatakan, oleh karena itu, guru di sekolah atau kelas inklusi dituntut untuk menyatukan atau menggabungkan pendidikan regular dengan pendidikan khusus ke dalam satu sistem pendidikan. Disinilah guru harus memiliki kemampuan yang lebih agar bisa menyatukan kedua sistem tersebut.
Ketua Panitia workshop Dita Lestari, M.Psi., Psikolog yang merupakan Dosen Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) UIN FAS mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa Fakultas Tarbiyah sebagai calon guru. Melalui kegiatan ini diharapkan para calon guru untuk bisa lebih mengenal dan memahami karakteristik peserta didik di sekolah inklusi. (UNI/R-2)
Recent Comments