PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Dua mahasiswa dari Polytech Annecy Chambéry, Prancis, yaitu Guillet Emma dan Clement Mercier melakukan presentasi final project hasil penelitian tentang Sistem Irigasi Padi di Indonesia yang dalam konteks ini dilakukan di Provinsi Lampung.
Kedua mahasiswa asal Prancis ini dibimbing oleh dosen Teknik Sipil Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Dyah Indriana Kusumastuti, S.T., M.Sc. dan Dr. Ofik Taufik Purwadi, S.T., M.T.
Presentasi dan diskusi hasil penelitian dilakukan di depan Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Lusmeilia Afriani, didampingi Wakil Rektor Bidang PKTIK Dr. Ayi Ahadiat, Kepala UPT PKLI Prof. Irza Sukmana, beserta jajaran lainnya, di ruang kerja lantai dua rektorat, Rabu, 26 Juni 2024.
“Ini adalah suatu kegiatan positif, kerja sama antara Universitas Lampung dengan salah satu universitas yang ada di Prancis. Harapannya mudah-mudahan program ini akan terus bertambah dan lebih banyak lagi mahasiswa Prancis yang bisa melakukan penelitian di Universitas Lampung,” kata Rektor Unila, Prof. Lusmeilia.
Sementara, Dr. Ayi Ahadiat menambahkan, ada 17 mahasiswa Prancis yang disebar di berbagai universitas di Pulau Jawa dan Sumatera melalui Program International Internship, dua diantaranya ditempatkan di Unila.
“Dua mahasiswa Prancis ini levelnya adalah Master di Teknik Sipil, dibawah bimbingan Prof. Dyah dan Pak Ofik. Kami senang Unila dapat memberi pelayanan terhadap kebutuhan studi mahasiswa asing walau dalam waktu pendek, dan Unila diapresiasi sebagai salah satu universitas terbaik dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa Prancis,” ujar Ayi Ahadiat.
Melalui diskusi final project ini, jajaran Unila mendapatkan wawasan, data, dan informasi studi banding tentang sistem irigasi di Indonesia dengan sistem irigasi Prancis. Selain itu, juga mendapatkan insight tentang mekanisme penyelenggaraan akademik dalam waktu singkat, serta membahas upaya kerja sama yang berkelanjutan dengan Polytech Annecy Chambéry.
“Unila sedang giat-giatnya melakukan globalisasi dan internasionalisasi. Semua program yang ada di Unila dengan rekoginisi internasional tentu dapat menambah keyakinan para lulusan Unila nanti untuk bisa berkarir atau studi lanjut dan mengabdikan diri di masyarakat. Berikutnya memperkuat posisi daya saing Unila be Strong,” ujar Ayi.
Sementara, Prof. Irza Sukmana mengatakan, pihaknya akan meningkatkan jumlah mahasiswa asing nonregular di Unila, baik melalui program international internship ataupun summer course. Dengan begitu, mahasiswa asing bisa belajar di Unila sehingga berdampak kepada peningkatan international quality Unila, serta secara bertahap Unila juga bisa mengirimkan mahasiswanya ke luar negeri.
“Dengan kerja sama ini tentu dari Polytech Annecy Chambéry juga akan welcome jika ada mahasiswa Unila yang attach di Prancis,” tuturnya. (R-1)
Recent Comments