PORTALLNEWS.ID (Lampung Selatan) – Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha menyerahkan Ofyar Zainuddin Tamin (OZT) Award dan Ofyar Zainuddin Tamin 4.0 (OZTa 4.0) Award kepada mahasiswa Tahap Persiapan Bersama (TPB) atau yang telah menempuh satu tahun pertama perkuliahan.
Penyerahan anugerah ini dilakukan di depan 4.477 mahasiswa baru Itera, Senin, 12 Agustus 2024, saat Sidang Penerimaan dan Pengukuhan Mahasiswa Baru tahun ajaran 2024/2025.
Anugerah OZT Award diberikan kepada mahasiswa TPB yang memiliki IPK terbaik, serta memiliki proyek penelitian inovatif dan karya ilmiah yang relevan.
OZT Award tahun ini diberikan kepada Dharu Cahyoaji Sasongko dari Program Studi Sains Data sebagai terbaik pertama, terbaik kedua diberikan kepada Rayyan Abistha Wibowo dari Program Studi Farmasi, dan terbaik tiga diraih Urwah Abdul Manaf Panjaitan dari Program Studi Teknik Elektro.
Sementara OZTa 4.0 Award diberikan kepada mahasiswa TPB Itera yang memiliki IPK sempurna 4.0. Pada tahun ini diberikan kepada Farrel Ananta Putra dari Prodi Sains Aktuaria dan Giovani Aristyo dari Prodi Sains Data. Keduanya berhasil mendapatkan IPK sempurna 4.0 dari ribuan mahasiswa angkatan 2023.
“Kepada para penerima penghargaan kami ucapkan selamat. Teruslah berusaha meningkatkan prestasi dalam berbagai bidang. Semoga mahasiswa baru yang diterima tahun ini juga terinspirasi dan mengikuti jejak prestasi para kakak tingkat angkatan, bahkan bisa berprestasi lebih baik” ujar Prof. Pugeg Aryantha.
Dia menjelaskan, nama OZT Award diambil dari nama Rektor pertama Itera (almarhum) Prof. Ir. Ofyar Z Tamin, M.Sc., Ph.D., IPU., sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya merintis dan membangun Itera.
Dharu Cahyoaji Sasongko meraih OZT Award terbaik pertama melalui paper-nya berjudul “Penerapan Metode Artificial Neural Networks (ANNs) untuk Optimalisasi Produksi Biochar : Inovasi Kewirausahaan Teknologi di Desa Bangunsari”.
Saat diwawancarai, Dharu mengaku senang dan bangga atas prestasi yang diraih. Ia juga menyatakan motivasi terbesar untuk terus berprestasi adalah orang tua dan keluarga.
“Motivasi terbesar pastinya ingin membanggakan orang tua dan juga ingin membuktikan kepada diri sendiri kalau saya bisa mendapatkan gelar ini. Selain itu keberhasilan ini juga merupakan hasil dukungan dari teman-teman yang selalu membantu dalam perjalanan saya,” kata Dharu.
Sementara Mahasiswa peraih OZTa 4.0 Itera, Farell dan Giovani berbagi tips dan kiat belajar sehingga bisa meraih IPK sempurna.
“Kebiasaan belajar saya sudah terbentuk sejak SMP dengan meluangkan waktu 1-2 jam diselingi dengan bermain dan melakukan hobi,” ujar Farrel.
Menurut Farrel, pengaruh pergaulan juga sangat membantu dalam meraih penghargaan ini. Oleh sebab itu, Farrel menyarankan agar mahasiswa mencari lingkungan pergaulan yang memacu jiwa kompetisi dan berprestasi.
Sedangkan Giofani menyebut, cara belajar sangat mempengaruhi kualitas mahasiswa. Giofani sendiri menerapkan kiat memahami ulang materi setelah mata kuliah selesai dan mencoba mengolah materinya sehingga mudah untuk dipahami.
“Prioritaskan mempelajari mata kuliah yang susah dengan latihan soal dan sempatkanlah belajar di hari libur dan mengatur waktu antara bermain dan belajar tentunya,” ujar Giofani.
Farrel dan Giofani sepakat, sikap konsisten dan memprioritaskan belajar adalah salah satu kunci untuk meraih penghargaan yang berhasil mereka dapatkan saat ini. (R-1)
Recent Comments