PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Universitas Lampung (Unila) melakukan uji coba bahan bakar “Bensin Sawit Unila (BSU) 35,” ke kendaraan motor roda dua. Proses uji coba dilaksanakan di pelataran Gedung Kimia Unila, Selasa, 3 September 2024.
Rektor Unila Prof. Lusmeilia secara langsung menunjukkan campuran 35% BSU dan 65% Pertamax di botol bening dan menuangkannya ke dalam tangki bahan bakar kendaraan roda dua.
Hasil campuran tersebut menunjukkan hasil positif, mesin motor menyala dan bisa berjalan mengelilingi area kampus.
Bensin Sawit Unila merupakan inovasi dalam pengembangan energi baru terbarukan, hasil kerja sama antara Tim Katalis Bertunas Unila, Jurusan Kimia Unila, dan Agroinvestama Group.
Tim peneliti dipimpin oleh Prof. Wasinton Simanjuntak, dengan anggota Prof. Kamisah, Diky Hidayat, dan lima mahasiswa alumni FMIPA Unila.
Uji coba BSU 35 ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FMIPA Unila, Ketua Jurusan Kimia, serta para dosen, serta Petrus Tjandra dari Agroinvestama Group.
Prof. Wasinton Simanjuntak menjelaskan, inisiatif bensin sawit ini muncul dari kesadaran akan keterbatasan bahan bakar fosil sehingga dibutuhkan alternatif bahan bakar berkelanjutan. Pilihan menggunakan minyak sawit didorong oleh ketersediaan kelapa sawit yang melimpah di Provinsi Lampung.
Menurutnya, fokus utama penelitian ini adalah pada pengembangan katalis bertunas untuk menghasilkan biohidrokarbon, yang kemudian dapat diubah menjadi biogasolin (bensin) , bioavtur untuk pesawat terbang, dan biodiesel (bahan bakar pengganti solar).
“Pada penelitian ini, minyak sawit diolah dan dipecah dengan bantuan katalis untuk menghasilkan biogasolin,” ujarnya.
Sementara, Petrus Tjandra menyatakan campuran bensin sawit dengan Pertamax menunjukkan hasil positif. “Mesin motor menyala dan dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari, serta tentunya ramah lingkungan,” ungkapnya.
Rektor Unila Prof. Lusi, menyambut baik hasil uji coba ini dan berharap BSU 35 dapat dikembangkan lebih lanjut.
“Saya sangat bangga dengan hasil kerja tim penelitian dan berterima kasih kepada Agroinvestama atas dukungannya. Kami berharap BSU dapat digunakan secara luas, dimulai dari lingkungan Unila hingga masyarakat umum di Provinsi Lampung,” kata Lusmeilia. (R-2)
Recent Comments