PORTALLNEWS.ID (Jakarta) – Calon Presiden yang diusung Koalisi Perubahan, Anies Baswedan memaparkan lima kriteria calon wakil presiden (Cawapres) yang akan menjadi pasangannya maju pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal itu diungkap Anies Baswedan saat podcast pada chanel youtube Karni Ilyas Club, Jumat (7/4/2023), yang berjudul “Apa Gunanya Kita Merdeka Kalau Tanah Tidak Bisa Dimiliki Rakyat.”
Pada podcast tersebut, Karni Ilyas membincangkan banyak hal tentang dinamika politik menjelang Pemilu dan persiapan Anies Baswedan bersama Koalisi Perubahan yang digawangi oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Koalisinya udah solid ini ya?” ujar Karni Ilyas pada pertengahan sesi podcast.
“Insyaallah,” jawab Anies.
Karni Ilyas menyatakan, saat ini Anies belum menentukan dan memilih calon wakil presiden sebagai pasangannya untuk maju pada Pemilu 2024 mendatang. Namun, banyak orang yang membandingkan antara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Khofiah Indar Parawansa untuk menjadi pasangan Anies Baswedan.
“Untuk pengaruh Jawa Timur dan NU itu Khofifah, tetapi AHY kan berpengaruh juga karena ayahnya presiden dua kali, dan partainya juga termasuk besar. Kira-kira kriteria menurut mas anies (yang mana)?” tanya Karni Ilyas.
Anies Baswedan menyatakan, pegangannya bukan nama orang, tetapi kriteria calon wakil presiden. Menurut Anies ada lima kriteria Cawapres yang dia harapkan menjadi pasangannya nanti, yakni Pertama, pasangan tersebut memiliki kontribusi untuk kemenangan; Kedua, bisa membantu mensolidkan koalisi ; Ketiga, bisa bekerja sama di pemerintahan yang lebih efektif ; Keempat, memiliki visi yang sama sehingga ketika bekerja sama nanti bergerak ke arah yang sama; Kelima, berpotensi menjadi dwi tunggal, yaitu berjalan dengan chemistry yang baik.
“Jadi lima kriteria itu Bang,” tutur Anies.
“Dari dua tokoh ini mana yang dipilih,” desak Karni Ilyas.
“Kita lihat nanti sambil jalan, nanti kan kita bisa melihat bersama-sama sambil jalan,” jawab Anies diplomatis.
Karni Ilyas juga meminta Anies menjabarkan kekuatan dan kelemahannya dalam menghadapi Pemilu mendatang.
Anies mengakui, pihaknya harus bekerja lebih intensif lagi untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas, sebab selama lima tahun menjadi Gubernur Jakarta, dia hanya menjangkau penduduk Jakarta dan sekitarnya. Program-program kerjanya selama menjabat Gubernur Jakarta hanya dilihat dan dirasakan oleh masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
“Saya sekarang banyak berkeliling menjangkau masyarakat, bersilaturahmi, mendengarkan, lalu menjawab pertanyaan-pertanyaan di daerah-daerah. Itulah yang harus saya perkuat, di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua. Ini wilayah-wilayah yang kami perlu untuk untuk menjangkau, menyapa,” pungkas Anies. (R-1)
Recent Comments