• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Friday, July 4, 2025
  • Login
Portallnews.id
Advertisement
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Portallnews.id
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Portallnews.id
No Result
View All Result
Home Headline

Filsafat Moral Kumbakarna

OPINI

by portall news
December 24, 2024
in Headline
Statistika, Matematika, Bahasa dan Abu Nawas

Prof. Dr. Sudjarwo, M.S.

215
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Oleh: Sudjarwo, Guru Besar Universitas Malahayati Lampung

PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Menelusuri kisah ini melalui laman digital yang panjang dan melelahkan, ditemukan nukilan yang sangat berharga untuk dijadikan bahan renungan atau kontemplasi diri dalam memaknai kehidupan, yaitu epos Ramayana yang bermula dari kelahiran angkaramurka di dunia ini dengan lahirnya Rahwana.

Namun demikian, orang bijak mengatakan bahwa ditengah keburukan itu jika dicermati secara jeli ada secercah kebaikan di sana. Salah satu wakil dari kebaikan itu adalah diwujudkan oleh tokoh bernama Kumbakarna. Kumbakarna lahir dari pasangan Resi Wisrawa dan Dewi Sukesi, menjadikannya saudara kandung Rahwana, Wibisana, dan Sarpakenaka. Mereka adalah keturunan raksasa yang berasal dari keluarga Alengka.

Baca Juga

PJR Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan 4 Kg Ganja di Tol Bakter

Program MBG, Strategi Pemerintah Tekan Stunting dan Wujudkan Generasi Sehat

Dua Alumni SMA Al Kausar Bertarung di Clash of Champions Season 2

Kumbakarna adalah seorang raksasa berwujud besar dan memiliki kekuatan fisik yang luar biasa, akan tetapi berbeda dari kebanyakan raksasa pada umumnya, ia memiliki sifat yang bijaksana, cinta damai, dan cenderung mengikuti ajaran luhur tentang kebenaran. Sebagai adik Rahwana, Kumbakarna selalu menunjukkan kesetiaan kepada keluarganya. Namun, ia tidak mendukung tindakan Rahwana menculik Shinta.

Ia pernah menasihati Rahwana untuk mengembalikan Shinta kepada Rama dan menghindari perang. Sayangnya, nasihatnya tidak didengar. Bahkan Rahwana murka dan memaksa Kumbakarna untuk maju perang melawan prajurit Ramawijaya yang berupa kera.

Kumbakarna memutuskan untuk bertarung demi membela tanah air dan rakyat Alengka, meskipun ia tidak menyetujui alasan perang tersebut. Baginya, tanggung jawab terhadap negeri lebih besar daripada konflik moral yang ia rasakan. Dialog dengan Rahwana sebagai abang tertuanya saat beliau bertapa tidur jika dideskripsikan secara imajinatif adalah sebagai berikut:
Dasamuka dengan wajah tegang, bergegas masuk ke tempat Kumbakarna bertapa, seraya berteriak, “Kumbakarna, bangunlah, adikku! Negeri Alengka sedang dalam bahaya besar. Engkau harus bangun dan mendengar seruanku!”.

Kumbakarna dengan mata yang masih tertutup, bersuara berat dan lelah beliau berkata: “Siapa yang berani mengganggu tidur panjangku? Tidur ini adalah hakku setelah tapaku… Apakah engkau Kakanda Rahwana? Apa yang begitu mendesak hingga engkau membangunkanku dari ketenangan ini?”.

Dasamuka bersuara keras sambil menahan jengkel, berseru, “Adikku, Alengka sedang dalam bahaya besar! Pasukan Rama sudah mengepung negeri kita. Mereka telah membangun jembatan menuju Alengka. Hanoman, si kera putih, telah membakar istana. Aku membutuhkanmu untuk menghadapi para musuh ini!”.

Kumbakarna bangun dan berdiri perlahan, tubuhnya besar dan penuh wibawa berucap, “Kakanda, apa yang telah aku peringatkan kepadamu dahulu ini terbukti kejadiannya. Jika pada waktu itu Dewi Shinta kau kembalikan kepada Rama, maka tidak akan ada kejadian ini. Ini adalah akibat dari engkau telah bertindak melampaui batas?”.

Dasamuka tidak mau terima dengan ucapan adiknya tadi, seraya berteriak, “Semua ini demi Shinta, wanita yang kupuja dan kucintai! Rama tidak memiliki hak atas dirinya. Aku mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku!”

Kumbakarna menatap Dasamuka dengan sorot tajam, penuh kecewa dan berucap yang juga tidak kalah serunya dari Rahwana, “Kakanda, engkau telah membangunkanku untuk sesuatu yang memalukan. Engkau merusak kehormatan Alengka dengan nafsu dan keserakahanmu! Bagaimana mungkin aku bertempur demi tujuan yang tidak benar?”.

Dasamuka sangat murka mendengar ucapan adiknya itu sejurus kemudian dia berteriak lantang, “Adikku, jangan menasehatiku seperti orang suci! Engkau adalah bagian dari keluargaku, dan ini adalah tanggung jawabmu untuk melindungi negeri kita, apa pun alasannya!”.

Kumbakarna menarik napas panjang, dengan suara berat dia berkata, “Aku adalah seorang ksatria, Kakanda. Aku tidak akan membela tindakanmu yang salah. Namun, Alengka adalah tanah kelahiranku. Demi rakyat yang tak berdosa, aku akan maju ke medan perang. Bukan untuk dirimu, tetapi untuk negeri ini!”.

Dasamuka menukas sambil tersenyum licik berkata, “Begitu saja sudah cukup, adikku. Pergilah dan tunjukkan kekuatanmu. Engkau adalah harapan terakhir Alengka. Engkau adalah panglimanya negeri ini”.

Dengan langkah berani Kumbakarna mengambil senjatanya, bersiap pergi dan bersalaman dengan abangnya itu sambil berucap, “Doakan aku, Kakanda. Karena perang ini mungkin akan menjadi akhir dari hidupku.”

Dialog ini menggambarkan dilema moral Kumbakarna, kesetiaannya pada tanah air, serta perasaan kecewanya terhadap kakaknya, Dasamuka, yang sering bertindak semena-mena. Lalu apa yang dapat kita petik dari peristiwa di atas. Tindakan Kumbakarna adalah contoh nilai ksatria sejati yang penuh dengan kebijaksanaan, keberanian, dan pengabdian tanpa pamrih. Dalam tradisi pewayangan, ia dipandang sebagai simbol manusia ideal yang mendahulukan kewajiban dan kehormatan di atas kepentingan pribadi.
Salam Waras (R-2)

Previous Post

Pj. Gubernur Samsudin Terima Laporan Hasil Pemeriksaan BPK Perwakilan Lampung Semester II

Next Post

SMP Al Kautsar Gelar AK Event untuk Pelajar SD/MI se-Lampung

Next Post
SMP Al Kautsar Gelar AK Event untuk Pelajar SD/MI  se-Lampung

SMP Al Kautsar Gelar AK Event untuk Pelajar SD/MI se-Lampung

Ramaikan Indonesia Mendongeng, Jarwo Songha Kisahkan Perjuangan Anak Palestina

Ramaikan Indonesia Mendongeng, Jarwo Songha Kisahkan Perjuangan Anak Palestina

Buka Kegiatan Entertennis, PJ Gubernur : Olahraga Sarana Efektif Membangun Karakter dan Disiplin

Buka Kegiatan Entertennis, PJ Gubernur : Olahraga Sarana Efektif Membangun Karakter dan Disiplin

Liburan Seru, Perpustakaan Cahaya ilmu Gelar Pelatihan Speech Bagi Pelajar Kota Metro

Liburan Seru, Perpustakaan Cahaya ilmu Gelar Pelatihan Speech Bagi Pelajar Kota Metro

Aulia Jadikan Perpustakaan “Surga” Untuk Anak

Aulia Jadikan Perpustakaan “Surga” Untuk Anak

No Result
View All Result

Recent Posts

  • PJR Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan 4 Kg Ganja di Tol Bakter
  • KSPM UM Metro Gelar Sekolah Pasar Modal : Bekali Mahasiswa Jadi Investor Sejak Dini
  • Program MBG, Strategi Pemerintah Tekan Stunting dan Wujudkan Generasi Sehat
  • “Candikolo” (Saat Senja Mejadi Cermin)
  • Dua Alumni SMA Al Kausar Bertarung di Clash of Champions Season 2

Recent Comments

  • portall news on British Propolis Dapat Mengobati Berbagai Penyakit Ini
  • Icha on British Propolis Dapat Mengobati Berbagai Penyakit Ini
Portallnews.id

© 2020 Portallnews.id

PORTALLNEWS.ID hadir ke tengah masyarakat memberikan sajian berita yang berkualitas dan berimbang.

  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
  • Hukum & Kriminal
  • E-Magazine
  • Politik
  • Lampung
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Pendidikan
  • Olahraga
    • Kesehatan
  • Ekonomi

© 2020 Portallnews.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist