PORTALLNEWS.ID – Puluhan siswa berseragam merah putih dan putih biru berjalan menyusuri jalan tanah merah di Pulau Tegal, Pesawaran, Selasa (2/2/2021).
Para pelajar ini membawa satu kotak kardus yang bagian depannya bertuliskan “Donasi Korban Bencana Alam di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat (PKBM Pulau Tegal).”
Suasana pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat para pelajar PKBM Pesona Pulau Tegal ini untuk mendatangi satu persatu rumah warga di sekitar Pulau.
Terlihat sesekali mereka berhenti, lalu menarik nafas dalam-dalam meraup udara yang mengalir melalui masker medis yang mereka kenakan.
Kepedulian para pelajar ini menyebar kepada warga. Ditengah kondisi ekonomi warga Pulau Tegal yang juga terbatas, bercanting-canting beras dan uang tunai memenuhi kardus donasi.
Saat para pelajar kembali ke PKBM, sekardus hasil donasi mulai mereka hitung. Uang tunai Rp233 ribu dan beras 8 kilogram. Senyum mereka langsung mengembang. Ini hasil yang cukup lumayan untuk mereka salurkan melalui ACT Lampung.
Menerima hasil donasi para pelajar PKBM Pulau Tegal, Kepala Program ACT Lampung, Regina Locita Pratiwi tak kuasa menahan haru. Senyuman lebar di wajahnya tak bisa menutupi rinai dimatanya..
“Bikin meleleh hari ini lihat foto anak-anak ngumpulin beras dan uang receh dari warga sekitar, berapapun yang berhasil dikumpulkan tetapi empati dan kepedulian mereka sangat berharga,” ujar Regina.
Padahal, lanjut Regina, para pelajar Pulau Tegal sendiri masih sangat membutuhkan bantuan perlengkapan sekolah dan fasilitas belajar mengajar. Ditambah lagi perekonomian orangtua mereka dan warga sekitar yang juga sulit akibat Pandemi Covid-19.
Berita terkait : Srikandi Pendidikan Pulau Tegal
“Pelajar Pulau Tegal tergerak mengumpulkan bantuan setelah mendapatkan informasi kejadian banjir dan gempa dari pendamping PKBM,” tuturnya.
Menurut Regina, ini adalah bentuk empati yang luarbiasa dari para pelajar dan warga Pulau Tegal.
Pendidikan Karakter dari Guru Relawan
Kegiatan pengumpulan donasi ini didampingi oleh salah satu guru relawan PKBM Pesona Pulau Tegal, Triseptiana.
Sementara itu, Ketua PKBM Pesona Pulai Tegal, Uniroh Utami mengatakan sikap peduli kepada sesama ini merupakan salah satu wujud pendidikan karakter dari para guru relawan.
“Guru relawan selalu menanamkan bahwa keterbatasan bukan berarti tidak bisa memberi, kita dapat memberi sesuai kemampuan kita,” kata Uniroh.
Menurut Uniroh, pelajar PKBM Pesona Pulau Tegal juga sering menerima bantuan dari berbagai pihak.
“Ketika mereka menerima bantuan, darisana juga lah mereka kami diajarkan artinya memberi,” tutur Uniroh.