PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Lampung menyiapkan Rp4,4 Triliun uang layak edar selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriyah/2021. Namun, BI tidak melayani penukaran uang di tempat umum untuk mengantisipasi kerumunan di masa pandemi Covid-19.
“Untuk penukaran uang pecahan kecil bagi masyarakat dapat dilakukan di kantor-kantor bank di seluruh Provinsi Lampung, serta kami membuka layanan kas keliling wholesale bagi instansi/lembaga dan mitra strategis BI lainnya,” ujar Kepala KPw BI Lampung, Budiharto Setyawan melalui siaran pers tertulis, Jumat (9/4/2021).
Untuk layanan penukaran uang di kantor bank, termasuk penarikan/penyetoran uang melalui mesin otomasi kas (ATM/CDM/CRM), KPw BI Lampung telah meminta kepada pihak perbankan untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat, yaitu menggunakan masker, memindai suhu tubuh, dan menjaga jarak.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran nontunai melalui digital banking, uang elektronik, QR code pembayaran dengan standar atau QR code Indonesian standar (QRIS),” katanya.
Budiharto menegaskan, KPw BI Lampung telah memastikan kecukupan uang untuk kebutuhan uang tunai masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1442 hijriyah. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan perbankan di Lampung untuk bersama-sama merencanakan kebutuhan masyarakat akan uang kartal dan pecahan setiap saat dalam nominal apapun.
“Perkiraan kami kebutuhan uang layak edar para Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2021 ini sekitar Rp2,74 Triliun, atau mengalami kenaikan sekitar 2,% dibandingkan realisasi uang layak edar pada periode Ramadahn dan Idul Fitri tahun 2020 yaitu sebesar Rp2,68 Triliun. Apabila nanti dibutuhkan lebih besar, dapat segera dipenuhi dari Kantor Pusat BI,” tutur Budiharto.
Selaij itu, pihak BI juga mendukung akselerasi penyaluran dana bansos pemerintah seperti PKH, BLT, Kartu Sembako, dan Kartu Prakerja.