PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – PT PGN Tbk Area Lampung menargetkan 200 UMKM menjadi pelanggan jaringan gas (Jargas) dalam tiga tahun ke depan.
“Untuk tahun ini, kami tidak memasang Jargas bagi rumah tangga, target market kami adalah restoran, kafe, hotel, rumah makan-rumah makan dan UMKM. Kami targetkan dalam tiga tahun ke depan mencapai 200 pelanggan. Ini target realistis,” kata Area Head PGN Lampung, Ahmad Abrar pada acara Gala Dinner di Aston Anyer Beach Hotel, Jumat malam, 18 Oktober 2024.
Acara bertema “Bersama Media, PGN Optimalkan Energi Baik untuk UMKM Bandar Lampung” ini merupakan rangkaian kegiatan media gathering PGN area Lampung bersama 21 awak media cetak, online, dan elektronik dari Provinsi Lampung.
Menurut Abrar, sasaran Jargas untuk para pelaku UMKM lebih berdampak karena efesiensi penggunaan Jargas yang mencapai 50 % dibanding LPG, dapat mengurangi biaya operasional UMKM sehingga UMKM bisa lebih berkembang dan meningkatkan kesejahteraan para pekerja UMKM. Hingga saat ini tercatat 20 rumah makan, kafe dan UMKM yang telah berlangganan Jargas.
Menurutnya, pipa Jargas sudah dipasang di 11 kecamatan di Bandar Lampung, diantaranya Enggal, Tanjungkarang Barat, Tanjungkarang Pusat, Labuhan Ratu, Kedaton, Wayhalim, Tanjungsenang, Sukarame dan Kedamaian.
“Pipanya sudah dimana-mana, dibanyak area, terbaru kami memasang Jargas di Rumah Makan Minang Indah. Tahun depan akan kita pasang di Bakso Sony Grup, kita akan proses kontruksinya dalam waktu dekat,” jelas Abrar.
Dia menegaskan, produk Jargas PGN akan melayani UMKM di Bandar Lampung, termasuk UMKM yang belum ada jaringan pipa gasnya.
“Kalau belum ada pipanya, juga ada produk kami CNG Cylinder (C-Cyl) berupa tabung-tabung size medium. Selama ada PGN, dimanapun UMKM di Bandar Lampung akan kami layani,” kata Abrar.
Dia menyatakan, beberapa keunggulan Jargas dan C-Cyl dibanding bahan bakar eksisting adalah lebih efesien, hemat, dan ramah lingkungan. Produk Jargas PGN juga memiliki stasiun sendiri yang menjamin ketersediaan gas dan supply kepada para pelanggan.
Abrar optimis target 200 UMKM menjadi pelanggan Jargas bisa tercapai karena PGN punya tim sales serta jaringan yang baik dan kuat. Bahkan, semua PGN area Lampung wajib memperkenalkan produk Jargas ke rumah makan – rumah makan, kafe, dan umkm. “Jadi, kami makan ke rumah makan sambil memperkenalkan produk Jargas ini,” tuturnya.
Terkait keamanan, Abrar menjelaskan, instalasi pipa jaringan gas dilengkapi dengan fitur-fitur keamanan yang sudah sesuai dengan standar internasional.
Diantaranya, valve (keran gas), serta gas alarm system yang berfungsi memberi peringatan bila terjadi kebocoran gas.
“PGN menambahkan bau di gasnya, jadi kalau ada bau busuk dan menyengat, pasti gas bocor,” jelas Abrar.
Gas bumi yang disalurkan berupa metana lebih mudah terurai di udara. Ketika terjadi kebocoran, gas akan menguap, tidak mengendap sehingga tidak menyebabkan ledakan.
“Pengalaman kami selama di Balam, belum pernah ada kejadian (meledak). Kalaupun terjadi kebakaran hanya di bagian yang bocor saja, tidak meluas ke tempat yang lain,” katanya. (RINDA/R-1)
Recent Comments