PORTALLNEWS.ID – Warga berkerumun di depan rumah kosong di Komplek Transmigarasi, Jalan Untung Suropati, Labuhan Raya, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Kamis (14/1/2021).
Suasana usai maghrib temaram disinari lampu jalanan dan rumah-rumah warga. Namun, cahaya tidak sampai menembus ke dalam kamar-kamar di rumah kosong.
Tim Anafis Polresta Bandar Lampung memakai APD lengkap yang bersiap memasuki rumah kosong meminta sumber penerangan. “Ada yang bawa senter,” teriak salah satu tim Inafis.
Beberapa warga kemudian membawa senter besar mendampingi tim Inafis dan memasuki kamar belakang rumah kosong tersebut.
Kamar ukuran 2×2,5 meter persegi itu sangat kumuh, debu tebal dimana-mana. Di lantai kamar terbujur seonggok tubuh manusia yang mulai membusuk. Mayat yang diduga lebih dari satu minggu itu sudah bengkak dan menggelembung. Wajahnya sulit dikenali.
Tim ber-APD lengkap dibantu warga mengangkat mayat dengan hati-hati karena rentan patah dan lepas. Salah satu diantara mereka memberi aba-aba untuk mengangkat mayat bersama-sama dan memasukkannya ke kantong mayat berwarna oranye. “Satu, dua, tiga,,angkat,” teriaknya.
Saat mayat diangkat, aroma busuk menyeruak semakin tajam. Puluhan warga yang berkerumun di luar rumah kosong spontan menutup hidung menggunakan telapak tangan, dan memutar badan membelakangi rumah kosong. “Uhh,,bau banget.” “Iya, bau banget,” ujar warga sahut menyahut.
Perlahan bau mulai memudar. Tim Inafis dan aparat keluar dari rumah kosong menenteng kantong berisi mayat dan menaruhnya di teras depan.
Aparat terlihat membuka tas ransel hitam yang ditemukan di samping mayat, dan menemukan KTP atas nama Andi Saputra, kelahiran tahun 2002, asal Banjit, Waykanan.
Warga masih terus berdatangan ke lokasi kejadian. “Jadi mayat siapa?” tanya salah satu warga. “Nggak tahu, katanya bukan warga sini,” jawab yang lain.
Bau Busuk Sejak Tiga Hari
Diantara kerumunan warga, hadir Ketua RT 05, LK 02, Labuhan Ratu Raya, Jonadi yang mendampingi aparat melakukan evakuasi mayat dari rumah kosong.
Menurut Jonadi, usai maghrib, dia didatangi warga yang tinggal disebelah rumah kosong bahwa ada bau busuk yang tercium sejak tiga hari ini.
“Katanya udah dicari-cari apa ada tikus atau kucing mati di plafon rumah, tapi nggak ada. Takutnya dari rumah kosong, akhir kami masuk ke rumah kosong dari pintu belakang yang memang nggak pernah dikunci, ternyata benar baunya dari situ,” katanya.
Jonadi mengaku tidak mengenal identitas mayat tersebut.
“Nggak tahu, tapi warga ada yang pernah lihat, dia bawa-bawa plastik di jalan besar itu, pakai sarung, pemulung katanya,” ujar Jonadi.
Salah satu pemuda yang berada di lokasi kejadian, Wahyu, mengaku mengenal orang bernama Andi Saputra.
“Kalau dari KTP nya saya kenal. Kawan SMP saya itu, tapi udah lama nggak ketemu. Terakhir ketemu tahun 2019, pindah panti asuhan, pantinya pindah-pindah,” kata Wahyu yang menjelaskan bahwa Andi Saputra tinggal di panti asuhan di Bandar Lampung.
“Masih pelajar itu, seumuran saya, terakhir itu kelas 9,” imbuh Wahyu.
Untuk kepentingan penyidikan, aparat membawa mayat tersebut menggunakan ambulan menuju Rumah Sakit Abdul Moeloek. Hingga tadi malam, belum ada keterangan resmi dari aparat tentang identitas mayat tersebut.