PORTALLNEWS.ID – Dalam satu hari kemarin, terjadi dua peristiwa kriminal yang cukup menghebohkan, yaitu pembobolan atm BCA dengan kerugian Rp100 juta, dan penangkapan dua pria yang membawa senjata api rakitan jenis revolver.
Kriminolog dan Akademisi Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Sunarto, menanggapi semakin maraknya peristiwa kriminalitas di masa Pandemi Covid-19 ini.
Sunarto mengatakan ada korelasi antara dampak Covid-19 terhadap naiknya angka kriminalitas di Provinsi Lampung.
“Sebelum Covid-19 masalah kriminalitas sudah cukup tinggi, ditambah dengan Covid-19 yang sudah memasuki periode ke-2, untuk Provinsi Lampung dan Bandar Lampung angka kasus positif Covid masih terus naik,” ujar Sunarto saat diwawancara Selasa (6/10/2020).
Dampak pandemi yang belum mereda ini diantaranya banyak perusahaan yang mengurangi tenaga kerja (melakukan PHK), otomatis banyak pengangguran. Ini mempengaruhi ekonomi masyarakat.
“Di masa pandemi, juga banyak sektor ekonomi yang terdampak, misalnya orang berjualan, warung-warung makan, pada sepi,” ujarnya.
Faktor lain yang mempengaruhi tingkat kriminalitas adalah kebijakan pemerintah yang perlu dievaluasi.
Sunarto mengatakan, saat Covid gelombang 1, ada berapa puluh ribu narapidana yang dibebaskan, padahal sebenarnya di Lapas pun narapidana ini bisa hidup tenang bila dikelola dengan baik.
“Tapi, begitu dibebaskan, ada problem sosial yang baru, yang masyarakat normal aja susah mencari kerja, yang bekerja banyak di PHK, apalagi yang keluat dari Lapas,” tutur Sunarto.
Sementara, masalah kebutuhan ekonomi adalah masalah krusial dalam kehidupan masyarakat.
Faktor lain di Lampung yang memicu angka kriminalitas adalah masih ada daerah yang memiliki kultur menganggap biasa anak atau anggota keluarganya menjadi pelaku kriminalitas.
Untuk mengatasi maraknya kriminalitas di Lampung, Sunarto mengharapkan penegak hukum lebih pro aktif, jangan reaktif.
“Kalau reaktif itu kan kejahatan sudah terjadi baru ditindak, seharusnya pro aktif, tingkatkan upaya pencegahan misalnya dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas patroli keliling,” pungkasnya.