PORTALLNEWS.ID – Virus Corona telah berubah menjadi monster yang besar dengan gigi-gigi tajam di mulutnya yang bulat. Mahkota pada coronavirus disease 2019 (Covid-19) pun penuh jelaga.
Dengan gagah perkasa, sesosok manusia berbaju pelindung lengkap berdiri tepat di depan mulut sang monster yang menganga.
Pria berbaju mirip astronot itu mengangkat tangan kanannya tinggi-tinggi memberi isyarat berhenti. Sementara tangan kirinya menggendong boneka beruang.
Dengan lantang, dia berteriak “Di rumah aja, jaga jarak, cuci tangan, pakai masker, biar kami yang bekerja!”
Itulah salah satu karya seni seniman Bandar Lampung yang dipamerkan pada ajang “New NormArt Exhibition” di Pondok Seni, Gang Lambang, Nomor 57, Jalan Pagar Alam, Kedaton, Bandar Lampung.
Lukisan ini menggambarkan seorang tenaga medis ber-APD lengkap yang berada di garis depan menangani Covid-19.
Ada 32 lukisan dengan media canvas yang menggambarkan ekspresi kegelisahan para seniman Bandar Lampung terhadap pandemi Covid-19.
Pameran lukis ini digelar selama seminggu pada 10 Oktober hingga 17 Oktober 2020.
Panitia penyelenggara pameran, Febi menjelaskan pameran seni lukis ini merupakan respon para seniman terhadap Pandemi Covid-19 yang dituangkan melalui visual lukisan.
“Temanya respon terhadap Pandemi Covid-19 menggunakan sketsa manual dan cat air dengan media canvas atau kertas. Jadi, para seniman ada yang melukiskan sejarah Covid-19, suasana liburan di tengah Pandemi, mengajak menggunakan masker, dan lainnya,” tutur Febi, Sabtu (17/10/2020).
PortalLNews TV
Febi mengatakan, beberapa lukisan akan dilelang dan dananya akan disalurkan ke beberapa seniman yang terkena dampak pandemi.
Salah satu lukisan yang dipamerkan menceritakan tentang sejarah Covid-19 melalui sosok perempuan yang memegang sepiring makanan.
Sementara mulutnya ditutupi dengan masker berwarna merah. Di perut perempuan itu terdapat angka 2019 yang merupakan tahun mewabahnya Covid-19 di seluruh dunia.
Puluhan lukisan karya seniman Bandar Lampung ini dijejer apik di dinding ruangan Pondok Seni.
Pengunjung yang ingin menikmati pameran lukisan dibatasi maksimal 15 orang. Pengunjung diwajibkan menggunakan masker dan menjaga jarak.