PORTALLNEWS.ID (Lampung Selatan) – Bosan dengan hiruk pikuk perkotaan? Ingin merasakan sensasi berkebun dan menikmati udara segar? PKK Agro Park Lampung di Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, adalah jawabannya. Destinasi wisata dengan etalase pertanian, peternakan dan perkebunan ini menawarkan pengalaman wisata unik dan edukatif.
Memasuki Kawasan wisata Agro Park, pengunjung langsung disambut dengan hamparan hijau padang rumput yang diselingi pepohonan buah. Terdapat jalan setapak paving block yang dapat dilalui pengunjung untuk berkeliling melihat demplot tanaman buah dan sayur yang tersedia di lokasi wisata. Sebagian besar tanaman merupakan jenis holtikultura seperti sayur kangkung, bayam, caisin, rampai, kemangi, kucai, dan lainnya. Sedangkan pohon buah, diantaranya berupa jambu biji, belimbing, kelengkeng, rambutan, melon dan anggur.
Di jalan setapak terdapat spot menarik berupa barisan tanaman melengkung yang membentuk lorong alami nan indah. Agro Park juga dilengkapi dengan kolam-kolam terpal ikan air tawar konsumsi, plus berbagai jenis tanaman bunga hias, seperti anggrek, bunga kembang sepatu, dan lainnya.
Inilah pemandangan yang menyejukkan pandangan mata dan menentramkan hati saat berkunjung ke Agro Park di Sabah Balau. Sebuah etalase pertanian, peternakan dan perkebunan milik PKK Lampung. Luasnya mencapai 10 hektar, dengan pemanfaatan lahan untuk area pertanian, perkebunan dan peternakan sekitar 7,7 hektar. Lokasi ini juga cukup nyaman untuk perkemahan, outbound, ataupun gathering, di sini tersedia fasilitas berkuda, memanah hingga pesta konsep hijau.
Ditemui di lokasi, Hani (24 tahun) mengaku sangat menikmati berwisata di Agro Park. Dia bersama keluarga memilih wisata ke lokasi ini karena ingin menikmati kesejukan perkebunan yang hijau sambil memetik tanaman sayuran.
“Tempatnya sangat asri, nyaman dan harganya juga terjangkau,” kata Hani, Selasa, 26 November 2024. Dia merekomendasikan keluarganya dan relasinya untuk berkunjung ke sana.

Kepala Kebun, Gunadi mengatakan, kebun ini mulai banyak dikunjungi masyarakat untuk berwisata setelah diadakannya event besar yang difasilitasi oleh Dinas Pariwisata Lampung. “Sejak saat itu, Agro Park cukup menjadi perhatian pemerintah dan setiap akhir pekan, pengunjung berdatangan,” katanya.
Menurutnya, para pengunjung boleh makan sepuasnya buah-buahan yang sedang musim dan boleh memetik sayuran yang tersedia. Dan tak lupa, ada juga tanaman apotek hidup yang terus dikembangkan di sana.
“Apa yang tertanam di sini, sebagai sumber gizi,” kata Gunadi. Selain dinikmati pengunjung, sebagian hasil perkebunan dan peternakan Agro Park juga didistribusikan ke pasar tradisional terdekat.
Lokasi ini juga kerap menjadi lokasi penelitian para mahasiswa. Sayangnya, areal ini belum memiliki fasilitas penerangan yang memadai, sehingga ketika ada pengunjung yang ingin menggelar kegiatan di malam hari, pihak pengelola belum dapat menyanggupinya.
Maidawati selaku Ketua Tim Penggerak PKK Lampung melihat Agro Park cukup potensial untuk dijadikan alternatif wisata baru perkotaan yang populer. Meskipun tidak banyak anggaran yang dikucurkan untuk pengelolaan Agro Park, tetapi dia mampu menggerakkan seluruh sektor terkait untuk bersama-sama memajukan wisata edukasi Agro Park tersebut.
“Ini kebun merupakan etalase, miniatur tanaman yang dibutuhkan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga,” kata Maidawati.
Menurutnya, perkebunan Agro Park akan terus dikembangkan. Oleh sebab itu, diperlukan sinergi lintas sektor agar bisa mencapai hasil yang maksimal. “Ke depan, jika pengelolaannya lebih baik lagi, perkebunan ini bisa menjadi sumber income PAD Provinsi Lampung,” pungkasnya. (ENI MUSLIHAH/R-2)
Recent Comments