PORTALLNEWS.ID (Yogyakarta) – Aplikasi Si Juru Tani, inovasi pegawai Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang (Polbangtan Yoma) masuk sebagai salah satu inovasi pilihan Kementrian Pertanian untuk kelompok umum.
Si Juru Tani merupakan aplikasi penyuluh pertanian digital yang memiliki banyak fitur dalam memudahkan para petani dalam berkonsultasi dengan para penyuluh dan pakar dalam mendukung keberlanjutan pertanian.
Inovator aplikasi Si Juru Tani, Dr. Epsi Euriga, S.E.,M.Sc., mengatakan gagasan Si Juru Tani ini berawal dari e-learning yang diterapkan di STPP Magelang atau kini dikenal dengan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, pada September 2015 lalu.
Konsep e-learning kemudian dikembangkan menjadi Active Class Learning Using IT (ACLIT).
“Selanjutnya ACLIT, pada 2018, bersama dua mahasiswa saya waktu itu, yaitu Fathu Rizqillah dan Faridha menghasilkan rancangan aplikasi untuk mata kuliah Teknologi Informasi Penyuluhan Pertanian yang saya ampu,” ujar Epsi diwawancara portallnews.id melalui pesan whatsapp Senin (26/4/2021).
Inovasi ini kemudian menciptakan aplikasi Si Juru Tani yang menjadi solusi penyuluhan digital untuk menjawab permasalahan dan kebutuhan petani milenial.
Inovasi penyuluhan pertanian digital ini semakin terasa manfaatnya ketika Indonesia mengalami Pandemi Covid-19 dengan diterapkannya pembatasan sosial dan jarak fisik dan menyebabkan kinerja penyuluhan semakin terbatas.
“Ternyata aplikasi Si Juru Tani ini dapat mengoptimalkan peran penyuluhan pertanian dengan tetap memerhatikan keselamatan dan keamanan petani maupun penyuluh di masa Pandemi Covid-19,” tuturnya.
Menurut Epsi, pembuatan aplikasi Si Juru Tani menggunakan Android Studio. Tim aplikasi Juru Tani membutuhkan waktu dua tahun untuk debug aplikasi hingga release ke Google Play Store.
Si Juru Tani memiliki fitur artikel dari berbagai macam kepakaran bidang pertanian meliputi mesin pertanian, budidaya, hama penyakit, pascapanen, peternakan, agroklimat, dan pertanian kota.
“Si Juru Tani juga dilengkapi menu eksis yang berfungsi untuk forum interaksi antar petani, penyuluh, dan pakar. Fitur ini juga dapat menjadi sarana dalam berbagi ilmu bidang pertanian, info harga dan produk, serta kegiatan-kegiatan pertanian,” kata Epsi.
Si Juru Tani dilengkapi kalkulator kebutuhan benih dan kebutuhan pupuk untuk membantu tercapainya efesiensi dalam usaha tani.
Si Juru Tani juga dapat digunakan untuk membentuk grup dan menjadwalkan pertemuan kelompok tani.
Epsi mengatakan, Si Juru Tani ini kemudian terpilih mewakili Kementan untuk mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) 2021 Kemenpan RB.
“Alhamdulillah, Si Juri Tani terpilih menjadi salah satu produk inovasi dari 22 inovasi pilihan Kementan,” tuturnya.
Selanjutnya, dia bersama tim mengikuti bimbingan teknis penyusunan proposal inovasi pelayanan publik selama seminggu, 22-27 April 2021. Sekaligus pemberian ID dan passcode SINOVIK.
“Kami berharap Aplikasi Si Juru Tani ini dapat memfasilitasi peran penyuluh maupun pakar pertanian dari pemerintah, PTN/PTS, dan dunia usaha serta industri dalam mendorong terwujudnya agricultural innovation system bekelanjutan,” pungkasnya.
Recent Comments