PORTALLNEWS (Bandar Lampung) – Ade Utami Ibnu anggota DPRD Provinsi Lampung menemui Tohadi, seorang bos lobster yang tinggal di daerah Gudanglelang, Kangkung Kecamatan Bumiwaras Bandar Lampung, Minggu (7/3/2021).
Kepada Ade Utami Ibnu, Tohadi bercerita bahwa pada tahun 2018, dia bersama para pembudidaya kerapu di Teluk Lampung mengalami kegagalan dan kerugian. Banyak diantaranya “gulung keramba”.
Akibatnya, rumah kesayangan dan kapal miliknya pun disita bank untuk menutupi hutang yang saat itu juga belum sepenuhnya selesai.
Dalam kondisi sangat sulit itu, Tohadi mengaku terpuruk.Dia menangis sejadi-jadinya, bukan di hadapan istri dan anak-anaknya. Tapi menangis sendirian di hadapan Tuhannya. Meminta supaya dia mampu melunasi hutang-hutangnya.
Tohadi menghabiskan hari-harinya di atas keramba. Sampai Allah memberikannya keajaiban, dia menemukan penyebab gagal panennya, dan menemukan cara budidaya yang mantap.
Tohadi bangkit dan bekerja penuh semangat, bahkan dia mendapatkan tambahan keramba-keramba lain yang ditinggal pemiliknya karena merugi.
“Alhamdulillah, sekarang tidak punya hutang lagi, ceria lagi, dan makin mandiri,” ungkap Tohadi, sang bos lobster kepada Wakil Rakyat Lampung Ade Utami Ibnu.
Dalam pertemuan ini, Ade Utami Ibnu juga menanyakan perihal kendala dan potensi budaya lobster di Provinsi Lampung.
Menurut Tohadi, dengan budidaya lobster penghasilannya meningkat tajam. Selain itu, dia juga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Sedangkan kendala yang dihadapi adalah adanya limbah pabrik di laut yang dapat mengancam habitat lobster.