PORTALLNEWS.ID – Akademisi Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) Lampung Utara, Bram Fikma mengkritisi pembelian alat rapid test oleh Dinas Kesehatan Lampung Utara (Lampura) yang mencapai 1,4 miliar.
Bram menegaskan, alat rapid test yang dibeli tersebut harus berdasarkan standar dari tugas gugus covid 19.
Jangan sampai alat rapid test yang dibeli tidak akurat dan tidak direkomendasikan Gugus Tugas Covid-19 Pusat di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Menurut Bram, uang yang digelontorkan dari daerah yang dikelola Dinkes untuk pembelian rapid tes sebanyak 1,4 Miliar adalah jumlah yang tidak sedikit.
Belum lagi dana pembelian alat rapid test dari puskesmas yang menggunakan anggaran Bantuan Operasional kesehatan dan Anggaran JKN.
Menurut Bram, asalkan sudah berdasarkan standar Gugus tugas Covid-19 dalam pembelian alat rapidt test tersebut tidak masalah.
“Patut disayangkan dan bisa dilaporkan jika ada temuan penyalahgunaan pembelian alat rapid test,” ujar Bram, Selasa (25/8/2020).
Bram juga menegaskan, masyarakat bisa melaporkan ke aparat hukum, jika ditemukan spek alat rapid test yang tidak sesuai. Atau, jika ditemukan adanya penyimpangan dalam pembelian alat rapid test tersebut.
Bram berharap, semoga tidak ada oknum yang mengambil keuntungan di tengah Pandemi Covid-19 ini, termasuk pihak-pihak yang mengambil keuntungan bisnis dengan rapid test biaya tinggi.
“Apabila ada permainan biaya atas pembelian alat tes Covid yang tinggi, Dinas KesehatanLampura bisa mencegah atau menertibkannya sesuai peraturan praktik bisnis pelaku usaha kesehatan,” ujar Bram.
Bram meyakini, jika masyarakat bersama-sama memantau anggaran penanganan dan penanggulangan Covid-19 ini, maka tidak akan ada pihak tertentu yang berani melanggar UU dan peraturan yang telah ditetapkan.
Jika terjadi pelanggaran, siapapun dapat dikenakan pasal berlapis diantara, KUH Perdata, KUH Pidana, UU Perdagangan, UU Tindak Pidana Perekonomian, dan UU Kesehatan.
Bram juga mengimbau masyarakat untuk patuh menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dimanapun berada.
“Jangan lelah untuk terus menggunakan masker dan menjaga jarak dalam setiap aktivitas, terutama di luar rumah dan di keramaian,” tuturnya.