PORTALLNEWS.ID ( Bandar Lampung ) – Program ‘Gerebek Sungai, penanganan ekonomi di masa pandemi Covid-19, dan juga penguatan ideologi bangsa menjadi bahasan Eva Dwiana, Wali Kota Bandar Lampung.
Hal tersebut disampaikannya pada kunjungan peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Lemhanas RI Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXII Tahun 2021 di Gedung Semergou, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, Selasa (6/4/2021).
“Bunda sudah memaparkan kepada Lemhanas RI dan sedikit terangkan di masa pandemi ini berdampak terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota bandar Lampung dan banyak jelaskan program-program yang sudah berjalan,” tuturnya.
Menurutnya, pemerintahnya saat ini sedang fokus menjalankan program ‘Gerebek Sungai’ supaya masyarakat nyaman.
“Sebenarnya itu (sungai) wilayah pusat namun karena tanggung jawab kita sebagai pemerintah daerah, maka kita tangani,” katanya.
“Dan Alhamdulillah peningkatan banjir menurun di Kota Bandar Lampung,” timpal Eva Dwiana.
Dalam persoalan ekonomi, pihaknya akan mengadakan pinjaman gratis untuk Usaja Kecil Menengah (UKM) di Bandar Lampung kerjasama dengan Bank Mandiri.
“Ini sudah bicara dengan BPKP dan Alhamdulillah tidak ada rintangan dalam rangka membantu pelaku ekonomi yang terdampak pandemi,” bebernya.
Ia juga berencana akan mengadakan program bina lingkungan (biling) pesantren yang ada di Kota Bandar Lampung.
“Mudah-mudahan anak-anak yang masuk pesantren bisa mengikuti pendidikan pesantren di Kota Bandar Lampung,” tuturnya.
Eva juga menegaskan bahwa kerukunan antar umat beragama di Kota Bandar Lampung selalu terjaga dengan baik dengan memperkokoh ideologi bangsa.
Menurutnya, pihaknya juga menekankan dan berpatokan bahwa ‘NKRI Harga Mati’ agar terhidar dari paham yang menyimpang seperti radikalisme dan sebagainya.
“Kalau ini dijaga insyaallah. Dan Alhamdulillah radikalisme untuk di Kota Bandar Lampung belum terjadi dan mudah-mudahan tidak ada,” pungkasnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Sismennas Lemhanas RI Laksamana Muda TNI Erman Syafril, menjelaskan pihaknya dari Lemhanas RI tujuannya memang ke Provinsi Lampung berkaitan dengan bagaimana tata kelola pemerintahan Provinsi Lampung dalam masa pandemi Covid-19 ini.
“Tata kelola itu kita lihat dari Panca Gatra. Panca Gatra itu adalah bahasan yang dianalisis yaitu ada lima, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam,” paparnya.
Menurutnya, peserta yang berjumlah 20 orang terdiri dari TNI, ASN, non ASN, Partai Politik dan bela negara nantinya akan membuat suatu tulisan yang diakhiri dengan rekomendasi yang menyatakan plus atau minusnya tata kelola pemerintahan di masa pandemi Covid-19 ini.
“Itu yang kami laksanakan hingga kami hadapi langsung kepada pejabat daerah untuk melihatnya atau mendapatkan gambaran yang aktualisasi yang terbaru sehingga nanti bisa dianalisis strategis yang akhirnya bisa bermanfaat kita kembalikan ke daerah,” tandasnya.