PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) – Koordinator Wilayah Yayasan Peduli Kanker Indonesia (YPKI) Lampung, Ririn Lestari tetap membuka pelayanan konsultasi kesehatan bagi masyarakat dan pendampingan pada pasien kanker.
Menurut Ririn, di masa Pandemi Covid-19 ini pelayanan konsultasi dan pemeriksaan dini dilakukan di rumahnya Perumahan Bumi Sukarame Asri A25, Jalan Pulau Sebesi, Sukarame, Bandar Lampung.
“Justru selama masa Pandemi ini, masyarakat yang berkonsultasi ke YPKI semakin banyak karena mereka khawatir atau takut ke rumah sakit di masa Pandemi Covid-19 ini,” ujar Ririn saat disambangi di rumahnya, Kamis (18/3/2021).
Menurut Ririn, sebagian besar masyarakat yang berkonsultasi di YPKI sudah memiliki gejala, seperti ada bejolan, dan penyusutan pada berat badan.
“Rata-rata pasien kanker begitu, sudah masuk stadium III atau IV baru periksa, karena biasanya di stadium I dan II itu tidak ada gejala,” tutur Sarjana Kesehatan Masyarakat ini.
Ririn menjelaskan, bahwa dia hanya bertugas sebagai pendamping, jika ditemukan pasien dengan gejala kanker atau tumor, maka akan didampingi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter spesialis onkologi.
“Saya biasanya akan antarkan pasien ke dokter Muhartono untuk cek PA (patologi anatomi) apakah nanti perlu biopsi atau tidak nanti dokter yang menentukan,” ujar Ririn.
Ririn mengatakan, seluruh pemeriksaan dan pengobatan kanker bisa menggunakan BPJS Kesehatan. Bahkan, beberapa masyarakat yang memiliki gejala mengarah ke kanker dan belum memiliki BPJS akan dibantu didaftarkan ke BPJS Kesehatan.
“Bagi yang sudah memiliki BPJS Kesehatan akan kami bantu daftarkan untuk pemeriksaan ke dokter, ada juga yang kami antarkan ke rumah singgah bagi yang tinggal di luat kota dan harus antri untuk mendapatkan pengobatan,” ujarnya.
Untuk itu, Ririn mengimbau masyarakat agar tidak takut memeriksakan diri jika menemukan gejala berupa benjolan di tubuh. Sebab, jika ditangani sejak dini, perkembangan kanker dapat dihambat.
Mengenal Gejala Kanker
Lebih lanjut Ririn menjelaskan, proses terbentuknya kanker dari benjolan yang awalnya kecil membutuhkan waktu lama 15-20 tahun.
Beberapa macam benjolan yang dapat membentuk kanker adalah benjolan pada kelenjar getah bening antara lain di belakang telinga, leher belakang, dan ketiak. Benjolan ini dapat menghilang, tapi juga bisa mengeras dan membentuk suatu jaringan tumor yang lambat laun dapat berubah menjadi kanker.
Bentuk lain berupa kista yang berisi cairan berbentuk gel yang biasa muncul di sekitar payudara dan rahim. Dan, bisa juga berupa tumor yaitu daging tumbuh, jika pertumbuhannya tidak terkendali bisa menjadi ganas atau menjadi kanker.
Menurut Ririn, penyebab kanker juga beragam mulai dari faktor genetik, faktor lingkungan berupa polusi udara termasuk asap rokok, serta faktor makanan yang banyak mengandung zat kimia pengawet, perasa, pewarna, pemanis, dan pengenyal.
“Untuk menghindari tumor dan kanker ini harus menjaga makanan dan gaya hidup sehat, kurangi makanan yang mengandung karsinogen dan perbanyak mengonsumsi anti oksidan,” kata Ririn.
Selain itu, juga harus melakukan olahraga secara teratur dan dianjurkan mengonsumsi imunotherapy untuk menangkal sel kanker atau merusak sel kanker yang sudah ada dalam tubuh.