PORTALLNEWS.ID – Calon Walikota Bandar Lampung Nomor Urut 1, Rycko Menoza menjawab pertanyaan tentang penataan daerah pesisir yang disampaikan moderator pada Segmen 2 Debat Publik Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bandar Lampung, Rabu (14/10/2020), di Ballroom Hotel Sheraton.
Moderator Debat Publik, Juwendra Asdiansyah membacakan pertanyaan sesuai undian yang sudah dipilih calon walikota nomor urut 1, Rycko Menoza.
“Kondisi pencemaran pesisir kota karena limbah mengancam kelestarian ekosistem kota dan mengurangi penangkapan payang, untuk mengatasi ini butuh penanganan yang berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat kota. Jika anda terpilih menjadi walikota Bandar Lampung, apa strategi yang akan anda lakukan?” kata Juwendra.
Rycko menjawab bahwa penataan daerah pesisir kota harus memiliki grand desain dan dicantumkan dalam RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) apa-apa yang belum dilaksanakan dan akan dilaksanakan.
“Membiasakan masyarakat untuk berbudaya membuang sampah pada tempatnya, pemerintah akan bekerjasama dengan masyarakat, NGO, RT/RW bersama-sama melakukan gerakan sadar kebersihan,” ujar Rycko.
Selain itu, lanjutnya, pembangunan harus dilakukan secara adil di daerah pesisir, harus dilakukan revitalisasi, sebab kehidupan masyarakat pesisir sudah tidak layak.
Sementara itu, Calon Walikota Nomor Urut 2, Yusuf Kohar menjawab pertanyaan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui potensi alam dan lingkungan.
“Apa strategi 100 hari pertama Anda jika terpilih menjadi walikota,” ujar moderator membacakan pertanyaan.
Yusuf Kohar memaparkan, dia akan membangun sentra-sentra ekonomi dan industri star up untuk mencetak 10.000 wirausaha baru.
Lalu, merehabilitasi pasar-pasar tradisional lebih bersih dan nyaman bagi pembeli dan penjual.
Membuat pusat kuliner, penjualan suvenir, serta bazar bagi pengrajin dan UMKM di Bandar Lampung.
“Bandar Lampung juga belum memiliki destinasi wisata, untuk itu City Tour harus dijalankan, destinasi wisata baru kita kembangkan,” tutur Yusuf Kohar.
Selanjutnya, Calon Walikota Nomor Urut 3, Eva Dwiana mendapat pertanyaan bagaimana mengatasi masalah pembangunan pemukiman layak huni bagi masyarakat kelas bawah, penggunaan lahan tidur untuk ekonomi kreatif.
Menurut Eva, dia akan fokus membangun tempat bagi UMKM Bandar Lampung.
“Saya akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan walikota sebelumnya,” kata Eva.
Bagitu juga di bidang pembangunan infrastruktur yang menurut Eva saat ini sudah bagus.
“Saya akan melanjutkan apa-apa yang belum selesai,” ujarnya.
Untuk pemanfaatan lahan tidur, kata Eva, dia akan membangun taman bermain untuk anak-anak.
“Bandar Lampung belum memiliki lahan bermain untuk anak-anak, maka saya akan manfaatkan lahan tidur salah satunya untuk taman bermain,” pungkasnya.