PORTALLNEWS.ID ( Bandar Lampung ) – Nasib malang dialami dua orang Mahasiswa salah satu Kampus Swasta di Bandar Lampung. Keduanya menjadi korban aksi pembegalan yang dilakukan dua orang pria, di Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Kali Balau Kencana Bandar Lampung, pada Sabtu dini hari (22/06/2024).
Peristiwa itu bermula saat korban berinisial FS (20) dan rekannya DN (19), berboncengan sepeda Motor Honda Beat, hendak pulang dari Sukarame menuju arah Way Halim. Saat berada di lokasi gelap dan sepi tiba tiba sepeda motor korban, dipepet dua orang pelaku yang juga mengendari sepeda motor.
Korban diminta untuk menepikan sepeda motor miliknya, dengan diancam menggunakan benda diduga senjata api oleh salah seorang pelaku. Karena takut, korban kemudian menuruti keinginan para pelaku.
“Dia (pelaku-red) memaksa kami untuk berhenti, sambil menodongkan suatu benda mirip pistol. Mereka bilangnya anggota polisi makanya kami percaya dan mau berhenti,” kata korban FS di lokasi kejadian.
Para pelaku, sambung korban, kemudian mencabut kunci sepeda motor miliknya, dengan alasan hendak dilakukan pemeriksaan. Bahkan dua unit ponsel genggam turut diambil oleh kedua pelaku.
“Kalo yang bawa pistol itu, perawakannya tinggi, pakai baju dan masker warna hitam serta topi. Kalo temennya gak begitu tinggi, pakai jaket warna hitam gak pakai masker,” terang korban.
Korban yang ketakutan karena diancam pelaku diduga menggunakan senjata api, hanya bisa terdiam dan mengikuti perintah para pelaku.
“Kami gak berani ngomong apa-apa, karena dibentak dan diancam pake pistol,” katanya.
Beruntung sepeda motor korban gagal dibawa oleh para pelaku, karena aksi pembegalan itu sempat diketahui pengendara dan anggota polisi yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
“Untung saja ada warga dan polisi yang lewat, jadi sepeda motor saya gak jadi dibawa kabur. Cuma dua ponsel genggam kami, sama kunci kontak dan dompet berisi STNK dibawa kabur pelaku,” papar korban.
Korban yang shock atas peristiwa itu, kemudian dibantu oleh warga dan polisi untuk menghubungi pihak keluarganya, serta membuat laporan ke kantor polisi terdekat.
Meski sepeda motornya gagal dibawa oleh para pelaku, namun korban mengaku mengalami kerugian dua unit ponsel genggam dan surat STNK miliknya.
Recent Comments