PORTALLNEWS.ID (Bandar Lampung) -Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana mengajak akademisi dan pakar Universitas Lampung (Unila) bersama-sama membangun daerah pesisir Bandar Lampung yang hingga kini masih terstigma kumuh.
“Ada tiga lokasi di kawasan pesisir Bandar Lampung yang akan Bunda percantik yakni Kelurahan Umbul Asem, Gunung Kunyit dan Pasar Gudang Lelang, Bunda prioritaskan program bedah rumah, serta penataan jalan serta pinggir pantai untuk destinasi wisata. Mudah-mudahan pakar yang ada di Unila bisa membantu dan mempercepat pembangunan daerah pesisir ini,” ujar Eva Dwiana saat memberikan paparan sebagai narasumber utama pada Talkshow Arah Kebijakan Pembangunan Kota Bandar Lampung di Era Bunda Eva, yang digelar oleh FEB Unila, di Gedung Student Center FEB Unila, Kamis (1/4/2021).
Acara dihadiri oleh Rektor Unila Prof. Karomani, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Heriyandi, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan TIK Prof Suharso. Serta, Dekan FEB Unila Dr. Nairobi dan Ketua Prodi Doktoral FEB Prof Satria Bangsawan sebagai narasumber.
Menurut Eva Dwiana, selain pembenahan daerah pesisir, prioritas program Pemkot saat ini adalah pengendalian pandemi Covid-19 di Bandar Lampung agar masuk ke Zona Hijau. Sebab, lanjutnya, jika pandemi tidak teratasi maka perekonomian atau pendapat asli daerah (PAD) kota Bandar Lampung juga akan terus menurun.
“Untuk itu, Bunda juga sudah membuat kebijakan memperpanjang belajar daring dari rumah bagi pelajar di kota Bandar Lampung sampai Juli 2021 agar pandemi ini segera selesai,” tuturnya.
Program prioritas lainnya, lanjut Eva, adalah meningkatkan program UKM Bandar Lampung diantaranya melalui program pinjaman UKM Bandar Lampung tanpa bunga bekerjasama dengan Bank Mandiri.
“Mudah-mudahan dengan pinjaman UKM tanpa bunga ini bisa mengangkat UKM Bandar Lamlung, sehingga industri dan wisata Bandar Lampung dapat berjalan dengan baik, dengan begitu PAD kota Bandar Lampung juga meningkat,” kata Eva.
Sementara itu, Rektor Unila Prof Karomani mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bunda Eva ke Unila. Dia menyatakan, civitas akademika Unila siap bersinergi dengan pemerintah kota Bandar Lampung dalam memajukan pembangunan Kota Bandar Lampung.
Menurut Karomani, kontribusi Walikota Bandar Lampung sebelumnya Herman H.N sangat luarbiasa untuk Unila, diantaranya membangun gedung Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unila, gedung Fakultas Teknik, dan Masjid Al-Wasi’i Unila.
“Kalau saya hitung-hitung kontribusi Walikota Herman HN waktu itu mendekati Rp150 miliar, ini kontribusi yang sangat luarbiasa, dan saya yakin nanti Bunda Eva juga akan membantu Unila,” ujar Karomani.
Sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi tersebut, Unila memberikan penghargaan nonakademik ‘Dana Wira Utama Nugraha kepada Walikota Herman HN saat itu.
Unila juga tengah mengusulkan pemberian gelar doctor honoris causa kepada Herman H.N., dan Direktur Arsip Musik Monash University, Australia, Prof. Margaret J. Kartomi.
Sementara, Dekan FEB Unila Nairobi mengatakan, FEB Unila siap membantu pembangunan di Kota Bandar Lampung, baik dalam pembangunan maupun gagasan untuk menarik investor untuk berinvestasi di Kota Bandar Lampung.
“Saya berharap, kehadiran Bunda Eva pada talkshow ini menjadi langkah awal kerjasama ke depannya, disini banyak pakar bidang ekonomi dan akuntansi yang bisa bekerjasama dan saling bersinergi membangun kota Bandar Lampung,” tutur Nairobi.