PORTALLNEWS.ID – Di awal tahun, Januari 2021 Lampung Inflasi sebesar 0,76 persen. Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,13 persen.
Hal ini disampaikan Kepala BPS Provinsi Lampung Faizal Anwar dalam rilis resmi secara virtual, Senin (1/2/2021).
Dia menjelaskan, perkembangan harga berbagai komoditi di dua kota, yaitu Bandar Lampung dan Metro secara umum mengalami peningkatan.
Berdasarkan hasil pemantauan harga di dua kota tersebut, terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,36 pada bulan Desember 2020 menjadi 107,17 pada Januari 2021 atau Lampung mengalami inflasi 0,76 persen, dan inflasi year on year adalah sebesar 1,87 persen.
“Ada sepuluh komoditi yang memberikan andil inflasi terbesar selama bulan Januari 2021, terutama kelompok makanan, minuman, dan tembakau,” ujar Faizal.
Secara rinci, Faizal memaparkan sepuluh komoditi tersebut adalah cabai rawit menyumbang inflasi 0,23 persen; cabai merah 0,18 persen; tempe 0,12 persen; bimbingan belajar 0,07 persen.
Lalu, beras 0,05 persen; jeruk 0,03 persen; ikan kembung 0,03 persen; tarif kendaraan roda 2 online 0,03 persen; tarif gunting rambut 0,02 persen; dan bayam 0,02 persen.
Faizal menjelaskan, kelompok makanan, minuman dan tembakau memberikan andil pada bulan Januari 2021 Lampung inflasi sebesar 0,62 persen; diikuti oleh kelompok pendidikan 0,07 persen.
Kemudian kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,03 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; kelompok pakaian dan alas kaki; dan kelompok transportasi masing-masing sebesar 0,01 persen.
Berita terkait : Inflasi 2020 Tercatat Rendah, Waspadai Gejolak Harga Bahan Pangan di Awal Tahun 2021
Sementara, kelompok perumahan, air,
listrik, gas, dan bahan bakar lainnya; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok rekreasi.
Lalu, olahraga dan budaya; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak memberikan andil dalam pembentukan inflasi dan deflasi.