PORTALLNEWS.ID – Air mata Kurniawan tak terbendung ketika peti jenazah orangtuanya, almarhum H. Aliun Umar dibuka. Terlihat jenazah dibungkus kain putih dan dibalut plastik bening sesuai pemulasaran protokol Covid-19.
Pria paruh baya itu sejak pagi tadi, Selasa (26/1/2021), ikut bersama belasan warga membongkar makam ayahnya yang negatif Covid-19 di TPU Jalan KH. Ahmad Dahlan, Pahoman, Enggal Bandar Lampung.
Hasil swab almarhum ayahnya yang menyatakan negatif Covid-19 baru keluar setelah lima hari jenazah dimakamkan.
Setelah dimandikan dan dikafani ulang, jenazah kemudian dikubur kembali tanpa peti mati. Nisan kayu yang sama dipasang di bagian kepala makam.
Proses pembongkaran makam dan penguburan ulang jenazah warga Jalan Way Ketibung Nomor 17, LK 2, Pahoman, Enggal, Bandar Lampung ini turut disaksikan oleh aparat lurah, kecamatan, dan babinsa setempat.
Siang menjelang, matahari semakin terik. Kurniawan bersama kerabat dan warga duduk disamping makam baru sang ayah.
“Hanya inilah yang kami bisa perbuat untuk bapak, tidak lebih dan tidak kurang,” ujar Kurniawan diakhiri isakan kuat yang memancing tangisan kerabat lainnya. Setelah menyiramkan air di atas makam, kerabat dan warga yang hadir melakukan doa bersama.
PortalLNews TV
Ditemui usai pemakaman, Kurniawan mengatakan pihak keluarga sepakat untuk membongkar makam ayah mereka yang negatif Covid-19, lalu memandikan, mengkafani dan mengubur ulang jenazah secara lebih layak.
“Tujuan kami itu agar orangtua kami dimakamkan dengan lebih layak, seperti orang meninggal biasa karena bukan Covid lo. Orangtua kami memang ada infeksi paru-paru dan pembengkakan di jantung karena sudah lanjut usia,” ujar Kurniawan.
Menurut dia, saat masuk rumah sakit pada 19 Januari, ayahnya di tes rapid, hasil rapid dinyatakan reaktif. Kemudian dilanjutkan dengan swab. Selama menunggu hasil swab, ayahnya dipindahkan dan dirawat di ruang isolasi zona B.
Berita Terkait : Pendapat Tokoh Agama Tentang Pembongkaran Makam Negatif Covid-19
Namun, hingga sang ayah meninggal dan dimakamkan dengan pemulasaran Covid-19 pada 20 Januari, hasil swab belum juga keluar dan belum diterima keluarga.
“Katanya hasil swab keluar tanggal 21, tapi baru kemarin (Senin, 25 Januari) kami terima dan dinyatakan ayah kami negatif Covid-19,” tutur Kurniawan.
Itupun, lanjutnya, setelah pihak keluarga menanyakan hasil swab ke pihak rumah sakit pada hari Sabtunya (23/1/2021).
Kurniawan berharap agar kejadian serupa tidak berulang kepada yang lain.
“Kami minta tolong kepada pihak medis, dokter, dan tim gugus tugas agar jangan sampai terjadi kembali lah, kasihan dengan keluarga,” tuturnya.