PORTALLNEWS.ID – Walikota Bandar Lampung, Herman HN menegaskan Sensus Penduduk Tatap Muka 2020 yang dimulai hari ini (1/9/2020), wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari penularan dan penyebaran Covid-19.
“Saya minta protokol kesehatan harus diterapkan dan dijalankan agar terhindari dari penularan Covid-19 karena masyarakat harus sehat semuanya,” ujar Herman HN saat diwawancara di rumahnya, Selasa (1/9/2020).
Pagi tadi, Herman HN beserta keluarga dikonfirmasi ulang kependudukan oleh petugas BPS Bandar Lampung setelah sebelumnya mengikuti sensus penduduk online pada Maret 2020.
Herman juga mengingatkan agar petugas BPS dan masyarakat tetap waspada dan hati-hati saat bertatap muka.
“Petugas harus pakai sarung tangan, pakai masker dan menjaga jarak. Bila perlu masyarakatnya juga begitu, sebelum menerima petugas cuci tangan dan pakai masker, ” kata Herman.
Sementara itu, Kepala BPS Bandar Lampung, Akhmad Nasrudin menjelaskan ada 625 petugas sensus tatap muka yang sudah di rapid test. Petugas ini akan disebar di 20 kecamatan dan 126 kelurahan.
“Pelaksanaan efektif di lapangan 15 hari, tapi batas waktu sampai 30 September, ” katanya.
Selain menjaga protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat, petugas BPS juga dilengkapi surat tugas, baju rompi bertuliskan sensus penduduk, dan nama pengenal lengkap dengan barcode.
“Ini untuk mencegah ada pihak tertentu yang mengatas namakan petugas sensus. Jadi, kepada masyarakat kami ingatkan apabila ada petugas sensus yang tidak menggunakan seragam dan atribut, apalagi tidak bisa menunjukkan surat tugas dan name tag ber-barcode, jangan diterima, itu bukan dari petugas sensus,” tegas Akhmad.